Terkuak, Kematian WBP Rutan Natal Menyisakan Kekecewaan Pihak Keluarganya
Mandailing Natal | jejakkriminal.net
IS (37 Tahun) Warga Desa Buburan Kecamatan Natal Kabupaten Mandailing Natal, merupakan WBP (Warga Binaan Pemasyarakatan) Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Natal yang telah meninggal dunia di RSUD dr.Husni Thamrin Natal pada sekitar Pukul 04:10 Wib, Sabtu (5/4/2025).
Terkuak, Kematian WBP Rutan Natal yang akan bebas pada tanggal 10 April 2025 mendatang ini, menyisakan banyak kekecewaan dan cerita kepiluan bagi Keluarga Almarhum atas Kinerja dan Pelayanan atas Hak-Hak IS selaku WBP di Rutan Kelas IIB Natal itu.
Wani (35 Tahun) selaku istri IS kepada Wartawan mengakui bahwa Almarhum memiliki penyakit bawaan sejak sebelum masuk penjara, dan selama di Penjara Rutan Natal itu, Almarhum sudah beberapa kali dibawa berobat ke Rumah Sakit karena mengalami sakit.
Diterangkannya, mengenai Pembiayaan selama Perobatan IS, semuanya dibayar oleh Pihak Keluarganya, termasuk saat membayar biaya Perobatan di RSUD Natal, karena Pihak Rutan Natal juga tidak ada menyelesaikan pembayaran biaya Perobatan di Rumah Sakit, namun diakui dia juga tidak paham, apakah Pembiayaan Perobatan Suaminya selaku WBP Rutan Natal itu menjadi tanggung jawab pihak keluarga atau pihak Rutan.
Terungkap, kekecewaan Pihak Keluarga IS bukan hanya sampai dengan hal itu saja, tetapi Pihak Keluarga juga sangat kecewa kepada pihak Rutan Kelas IIB Natal ketika sebelumnya pihak telah mengajukan agar Suaminya dirawat inap secara intensif di Rumah Sakit sesuai dengan anjuran Dokter, namun Pihak Rutan menolak dengan mengatakan tidak bisa, dan urusannya sangat ribet hingga ke Kanwil, padahal kondisi IS sedang sakit dan mengkhawatirkan.
Hal itu diutarakan Istri IS dan beberapa orang pihak keluarganya kepada Wartawan usai pengebumian IS, pada Sabtu (5/4/2025).
Kepala Rutan Kelas IIB Natal, M.Zulkifli, S.H, M.H yang dikonfirmasi Awak Media melalui sambungan telepon mengenai Pembiayaan Perobatan IS selaku WBP, yang sempat beberapa kali dibawa berobat ke Rumah Sakit selama di Rutan Natal, Awalnya ia mengatakan bahwa Anggaran Pembiayaan Perobatan untuk WBP sangat terbatas, bahkan ia mengaku telah membayar biaya Perobatan IS di Rumah Sakit bahkan dengan menggunakan uang pribadinya.
"Anggaran Pembiayaan Perobatan untuk WBP kita sangat terbatas Pak, bahkan saya sering harus mengambil kebijakan untuk membayar biaya Perobatan WBP dengan menggunakan uang pribadi Pak, termasuk biaya Perobatan IS beberapa kali ketika di Rumah Sakit", ucap Kepala Rutan Natal itu.
Selang beberapa menit setelah menutup teleponnya dengan Wartawan, Kepala Rutan Kelas IIB Natal itu kembali menelpon Wartawan Media ini dengan mengatakan, "Guna Meluruskan kembali Pak, bahwa mengenai pembiayaan Perobatan WBP merupakan tanggungjawab dan Kewajiban kami Pak, namun kami tidak pernah meminta uang kepada pihak keluarga WBP untuk pembayaran biaya Perobatan Pak, tetapi tidak mengapa kalau pihak keluarga WBP yang membayar biaya Perobatan si WBP termasuk di Rumah Sakit.
Lawaknya Keterangan konfirmasi yang disampaikan oleh M.Zulkifli selaku Kepala Rutan Kelas IIB Natal itu, seolah-olah pihaknya nyaman kalau biaya Perobatan IS yang merupakan WBP saat berobat di Rumah Sakit dibayar oleh Pihak keluarga IS, padahal pihak keluarga IS justru merasa sangat kecewa kepada pihak Rutan Natal karena tidak mau tau dengan biaya Perobatan IS di Rumah Sakit, sehingga dengan berat hati biaya Perobatan IS harus dibiayai sendiri oleh pihak keluarganya.
Salah seorang pihak Keluarga IS mengatakan, "Biaya perobatan IS selama ini kami yang tanggung, dan kami sendiri yang membiayainya, karena ketika IS berobat ke Rumah Sakit, pihak Rutan juga tidak pernah mau tau dengan pembiayaan Perobatan itu, padahal saya paham bahwa Seharusnya pihak Rutan berkewajiban mengakomodir biaya Perobatan IS selaku WBP Rutan Natal. (Martua)
Posting Komentar untuk "Terkuak, Kematian WBP Rutan Natal Menyisakan Kekecewaan Pihak Keluarganya"