Lampung Timur, jejakkriminal.net-
Tim PWDPI mendapatkan informasi bahwa kelompok tani Desa Sumberjaya membeli pupuk subsidi mencapai Rp.150.000.00 per sak.
Lalu tim kemudian menemui RZ salah satu kelompok tani sekaligus menjabat sebagai Ketua RT,
RZ menyampaikan" saya beli pupuk jenis Urea dengan harga Rp.135.000.00 per sak, dan pupuk Ponska dengan harga Rp.150.000.00 per sak, itu bayarnya kes serta saya ambil sendiri pupuknya, saya berharap harga pupuk turunlah, Keluhnya sambil membuat surat pernyataan tertulis.
Lalu kemudian tim awak media mencoba mengkonfirmasi Sis selaku Kios, keterangan nya berbeda dari apa yang di sampaikan oleh RZ Ketua RT sekaligus anggota kelompok tani, Selasa 11/03/2025.
Sis saat dikonfirmasi dikediamannya menyampaikan " saya jual pupuk jenis urea ke kelompok tani seharga Rp.125.000.00 per sak, sedangkan pupuk Ponska dengan harga Rp 140.000.00 per sak, lalu kelompok terserah sesuai kesepakatan mereka, harga segini sejak 20 tahun yang lalu harganya gak naik gak turun tetap harga segitu, ucapnya.
Sis menambahkan " beberapa waktu yang lalu datang tamu dari madiun tim dari presiden dari RI sudah kami bahas terkait harga HET , terus terang, keuntungan pupuk jenis Urea dari harga HET itu cuma dapat Rp. 2000.00 karena kita tebus Rp.110.000.00 per sak jenis Urea, itu kita yang ambil pupuknya di gudangnya , Untuk RDKK tahun 2024 kami menerima pupuk jenis pupuk Urea 300 ton, dan Ponska 150 ton, kita dapatnya dari pupuk Ponska, mati kita bang kalau gak di silang, Karena dari pupuk Urea cuma dapat Rp.2000.00., saya isi 2 Desa Karya Basuki dan Sumberjaya, paparnya.
Kalau ngesti karya ngambilnya ke selatan, karena pengelola nya orang selatan, namanya Okta pemilik Kiosnya, tambah Sis.
(Tim)
Posting Komentar untuk "Sis Kios, 20 Tahun Harga Pupuk Tidak Naik Turun Di Desa Sumberjaya"