Program Unggulan SKS SMA N 1 Kota Solok, Siswa Bisa Lulus Lebih Cepat

Solok, jejakkriminal.net-

SMA N 1 Kota Solok telah menerapkan program Sistem Kredit Semester (SKS) untuk siswa. Yang mana, program ini membuat siswa bisa lulus lebih cepat dari waktu biasanya.

Kepala Sekolah SMA N 1 Kota Solok Ifnindria, M.Pd pada Senin (24/3/2025) mengatakan, salah satu program unggulan sekolah ini, telah diterapkan selama lima tahun.

“Namun, ditahun pertama program ini sempat tidak berjalan, barulah di tahun ke dua, ada 19 siswa yang ikut dan berjalan hingga sekarang,” katanya.

Adapun SKS ini diantaranya yakni tidak hanya percepatan. Namun juga rata rata tiga tahun, maupun perlambatan selama empat tahun.

“Jadi untuk perlambatan, siswa sekolah selama empat tahun istilahnya ketinggalan capaian pembelajaran, jadi tidak ada lagi siswa kami yang tinggal kelas,” ujarnya.

Disamping itu, untuk siswa yang ingin mengikuti percepatan ini, awalnya dijaring terlebih dahulu oleh pihak sekolah. Biasanya, akan dimulai semenjak semester dua di kelas X.

“Jadi dilihat dari nilai rapornya harus diatas 93 di 9 mata pelajaran. Mata pelajarannya tidak ditentukan, apa saja bisa,” ungkapnya.

Lebih lanjut, juga dilakukan tes IQ, harus diatas rata rata. Jika sudah terpenuhi maka orang tua akan dipanggil untuk menanyakan ketersediannya.

Baca Juga

“Jadi sistem ini dapat memfasilitasi anak anak yang bisa cepat. Kelasnya saat ini tidak dibedakan masih sama seperti kelas anak anak yang lain. Kami libatkan orang tua untuk menanyakan kesediaan apakah bisa menjalankan program percepatan ini,” tambahnya.

Sementara itu, tahun ini ada sebanyak 26 siswa yang ikut, namun ada dua orang yang mengundurkan diri jadinya 24 siswa

“Siswa yang ikut percepatakan akan diberikan modul yang dapat dipelajari dan akan dibantu oleh guru. Tahun ini ada 24 siswa yang ikut. Dan anak anak SKS ini sudah banyak lolos di PTN favorit dan ternama,” jelasnya.

Tak hanya itu, Ria menambahkan di Pulau Sumatera sendiri hanya SMA N 1 Kota Solok satu satunya yang menerapkan.

“Awalnya ada 88 sekolah se Indonesia yang menerapkan. Namun sekarang tinggal 11 sekolah termasuk SMA N 1 Kota Solok. Hal ini dapat bertahan karena komitmen kami untuk menjalankan sesuai regulasi. Kami harap program ini dapat terus berjalan agar dapat membantu siswa lulus lebih cepat,” tandasnya.

Kedepan, Ria menambahkan, ingin menerapakan inovasi baru yakni dengan menjalankan kelas internasional bagi anak anak SKS.

“Kami ingin ke depan ada kelas internasional untuk siswa, meskipun saat ini masih di kelas yang sama dengan siswa lain,” tutupnya.

(Al Imron)