Pendidikan Pertama Tamtama TNI AD Gelombang I Tahun 2025 Resmi Dibuka

by Rani Antika Lubis Maret 02, 2025 Posting Komentar

Palembang, jejakkriminal.net-

Sebanyak 818 siswa Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata) TNI Angkatan Darat (AD) Gelombang I Tahun 2025 resmi memulai perjalanan mereka dalam dunia militer.

Upacara pembukaan yang berlangsung di Lapangan Hitam Secata Rindam II/Sriwijaya (Swj) pada Sabtu (01/03/2025) dipimpin langsung oleh Komandan Resimen Induk Kodam (Danrindam) II/Swj, Kolonel Inf Fajar Tri Yulianto, S.Sos., M.Han.

Dalam kesempatan tersebut, Danrindam II/Swj membacakan amanat Panglima Kodam (Pangdam) II/Swj, Mayjen TNI Ujang Darwis, MDA.

Dalam amanatnya, Pangdam menekankan bahwa pendidikan ini memiliki peran krusial dalam membentuk prajurit TNI AD yang profesional dan berkualitas.

"Dikmata merupakan bagian integral dari sistem pendidikan TNI AD yang dirancang untuk membekali para prajurit dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang relevan. Dengan pelatihan ini, mereka akan lebih siap menghadapi tantangan tugas yang semakin kompleks serta dinamika yang terus berkembang," ujar Mayjen TNI Ujang Darwis.

Pendidikan ini tidak hanya berfokus pada peningkatan keterampilan teknis, tetapi juga membentuk karakter yang kuat dan jiwa kepemimpinan yang tinggi.

Selama masa pendidikan, para siswa akan dibekali dengan berbagai materi yang bertujuan untuk meningkatkan kesiapan tempur, disiplin, serta semangat pengabdian kepada bangsa dan negara.

Lebih dari sekadar transfer ilmu, Dikmata juga menjadi proses pembentukan mental yang tangguh. Dengan disiplin yang tinggi, para prajurit dididik untuk selalu siap menghadapi berbagai tantangan, baik di medan tugas maupun dalam menjaga kedaulatan negara di tengah perubahan teknologi dan dinamika geopolitik global.

Dengan dimulainya pendidikan ini, diharapkan para siswa Dikmata TNI AD Gelombang I Tahun 2025 dapat menyerap ilmu dan pengalaman dengan maksimal, sehingga nantinya menjadi prajurit yang siap mengemban tugas dengan penuh dedikasi dan loyalitas kepada bangsa dan negara.

(Aidi Sudiarjo)