Merangin, jejakkriminal.net
Menjadi tradisi bagi sebahagian kalangan masyarakat kecamatan tabir kab.merangin propinsi Jambi tepat nya di desa tanjung RT 09 kelurahan kampung baruh.
Menjelang lebaran idul Fitri slalu menyediakan Panganan tradisional berupa dodol atau biasa di sebut ( jadah). Dodol (jadah) slalu menjadi menu pelengkap. Hidangkan saat lebaran idul Fitri.menu khas itu slalu menghiasi meja hidangan di setiap rumah warga.
Meski zaman sudah semakin berkembang, makanan warisan itu tetap jadi idola oleh. Sejumlah masyarakat, salah seorang warga menjelaskan sebut saja Amri" (32) selain adat pembantaian kerbau. Satu tahun sekali,ada lagi kegiatan membuat juadah,kolak/bubur" ujar nya. Di mulai dari memanaskan santan kelapa kental, memasaknya dengan menyeduh adonan tepung pulut putih/hitam.
Kemudian, dodol di masak dengan kuali besi. Ukuran besar yang menggunakan api panas. "Di atas api yang di biar kan terus menyala. Adonan terus berkesinambungan diaduk hingga akhir NY kental dan kenyal. Setelah matang, adonan dodol kental, Kemudian di kemas dalam bungkusan, Ada yang memasukan dalam plastik juga paling sering warga membungkusnya ke dalam sumpit ( pembungkus dari dedaunan), mengenai cita rasa, rata rata penikmat cukup memberi nilai yang memuaskan untuk sebuah hidangan pangan yang menjadi makanan tradisi menjelang lebaran.
(Adi)
Posting Komentar untuk "Menilik Proses Pembuatan Dodol Jadah di Rantau Panjang Tabir"