Yayasan GSN Berikan Bantuan Pupuk dan Handsprayer pada Petani di Kabupaten Majalengka

Majalengka, jejakkriminal.net-

Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) menyalurkan bantuan pupuk urea nitrea dan handsprayer kepada para petani di Desa Surawangi, Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, Minggu (19/1/2025).


Sebanyak 10 ton pupuk non subsidi (urea nitrea) dan 100 handsprayer (alat semprot) yang disalurkan oleh GSN tersebut, merupakan dari PT Atthaya Kemi Mandiri.


Wakil Ketua Yayasan GSN sekaligus Wakil Kepala Badan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin), Nanik S. Deyang, mengatakan, program ini merupakan bagian dari misi besar yayasan yang diinisiasi dan dirikan oleh Prabowo Subianto.


Nanik mengatakan, bahwa program ini sudah memasuki pelaksanaan keempat kalinya, dengan penyaluran sebanyak 10 ton pupuk setiap bulannya.


“Yayasan GSN memiliki berbagai divisi, salah satunya adalah pengentasan kemiskinan. Bantuan pupuk ini menjadi salah satu upaya nyata kami untuk meringankan beban petani kurang mampu,” ujar Nanik.


Hingga saat ini, dikatakannya, program distribusi pupuk yang diinisiasi hasil kolaborasi antara PT Atthaya Kemi Mandiri dengan Yayasan GSN telah dilaksanakan di beberapa daerah, yaitu Banyumas, Magelang, Madiun dan kini di Majalengka.


Nanik menyebut, bahwa pupuk yang disalurkan merupakan jenis Nitrea Urea Plus, yang kualitasnya lebih unggul dibandingkan urea biasa.

“Kami mencari petani kurang mampu yang benar-benar membutuhkan. Setelah itu, Yayasan GSN menyalurkan pupuk dari PT Atthaya Kemi Mandiri langsung ke petani. Program ini akan terus berjalan sepanjang PT Atthaya memiliki kemampuan untuk mendukung,” ujarnya.


Selain itu, Nanik menyampaikan peran pemerintah dalam mendukung sektor pertanian. Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan agar subsidi pupuk tidak lagi melalui distributor atau depo, melainkan langsung dari pabrik ke Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).


"Kebijakan ini diharapkan dapat mempermudah akses petani terhadap pupuk subsidi yang selama ini sulit diperoleh," katanya.


Lebih lanjut, dikatakannya, bahwa data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa kemiskinan terbesar di Indonesia berasal dari sektor pertanian. Dari total 25 juta penduduk miskin, 40 persennya adalah petani.


Nanik menekankan, bahwa bantuan pupuk gratis dari sektor swasta dan kebijakan pemerintah terkait subsidi pupuk merupakan langkah strategis dalam mengatasi persoalan utama petani.


Adanya kolaborasi antara pihak swasta dan pemerintah, pihaknya optimis salah satu masalah utama petani, yaitu ketersediaan pupuk, dapat diatasi.


"Program bantuan ini tentu menjadi langkah dalam mendukung cita-cita besar presiden untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional,” ucapnya.


( IHIN SOLIHIN )

Posting Komentar untuk "Yayasan GSN Berikan Bantuan Pupuk dan Handsprayer pada Petani di Kabupaten Majalengka"