Jejak Kriminal.Net, Garut- Kasus dugaan pungutan liar atau pungli terhaadap sejumlah para KPM penerina bantuan langsung tuanai (BLT) dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBCHT ) di Kabupaten Garut kembali mencuat, hal ini terendus ketika sejumlah awak Media melakukan sosial kontrol kepada sejumlah para KPM di Kabupaten Garut, tepat nya di Wilayah, Kecamatan Tarogong Kaler.
Dalam praktek nya tentang pungutan liar ini, di akui salah satu narasumber yang sekaligus sebagai warga KPM penerima BLT DBHCT di Wilayah Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut.
" Anu nyair ken mah abi, cuman di canak hela, tah atos kitu di uihken dei ku anjena teh artos na, tah anu 400 ratus namah nya di canak ku anjena, duka tah kango naon kango naon namah da teaya wartos nanaon jug di potong weh pak", tandas nya dalam bahasa sunda, selasa (07-01-2025).
Kasus dugaan pungutan liar bantuan langsung tunai (BLT) dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT), di wilayah Kecamatan Tarogong Kaler ini menjadi sebuah pertanyaan sejumlah pihak, dimana sebagian para petani tembakau tidak menerima bantuan BLT DBHCHT tahun 2025 ini seperti yang lainya, juga mengaku tidak menerima uang dari hasil pungutan atau di sebut dengan istilah pemerataan.
"Duka tah pak, da nyaranak na mah di kantor pos abi mah bujeng bujeng duka panginten teacan cair pak, pemerataan teaya pak taros ken we kanu sanes da didie ge seer nu kenging", tandas warga yang enggan di sebut namanya.
Pada kesempatan ini, sejumlah awak media mencoba untuk meng konfirmasi tentang kejadian pungutan liar yang terjadi di wilayah desa, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, namun dalam hal ini ketua kelompok tani berinisial MI lagi berada di pesawahan.
Tak grampai disana tim awak media mencoba untuk menunggu, namun melihat situasi cuaca tidak mendukung, sejumlah awak media pun melanjut kan untuk menemui ketua APTI Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut.
Secara terpisah, sejumlah awak media mencoba menghubungi ketua APTI, lewat Aplikasi Whas Ap, dan beliau menjawab lagi berada di luar dengan kepentingan nya, hingga beberapa jam berlalu tim awak media mencoba berkunjung kerumah nya unuk di lakukan wawancara, namun menurut informasi dari sodara nya, Ketua APTI yang bernama Devi untuk Wilayah Kecamatan Tarogong Kaler ini lagi dalam kondisi kurang sehat.
Hingga berita ini di tayang kan, tim awak media belum bisa di lakukan wawancara kepada pihak yang bersangkutan seperti ketua kelompok tani, uga kepada ketua APTI Kecamatan Tarogong Kaler, kabupaten Garut.