Kakan Kemenag RI Kabupaten Mandailing Natal H. Maranaik Hasibuan,S.Ag, M.A yang bertindak sebagai Inspektur Upacara HAB ke-79 di Lapangan Merdeka Natal |
Peringatan HAB Kemenag RI Tingkat Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2025 dilaksanakan di Lapangan Merdeka Natal
Mandailing Natal | jejakkriminal.net
Upacara Peringatan Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia yang ke-79 Tahun 2025 digelar di Lapangan Merdeka Natal, jum'at (3/1/2025).
Rangkaian Acara Peringatan HAB Kemenag RI Tingkat Kabupaten Mandailing Natal se-Pantai Barat di Kecamatan Natal ini menggunakan Tema Nasional, yaitu "Umat Rukun Menuju Indonesia Emas".
Upacara ini dimulai sekira pukul 08.00 Wib dan diikuti Siswa-siswi dari Madrasah se-Pantai Barat Kabupaten Mandailing Natal sebagai Peserta upacara.
Pada kesempatan tersebut, Kepala Kantor (Kakan) Kemenag Kabupaten Mandailing Natal H. Maranaik Hasibuan, S.Ag, M.A bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) sedangkan Zulfrinsyah, S.Ag bertindak sebagai Komandan upacara.
Acara ini, selain dihadiri oleh Forkopimcam Natal seperti Camat Natal Mulia Gading,SE, Kapolsek Natal AKP. Maraden Pakpahan, SH, Danramil-17 Natal Kapten MM Napitupulu, Kacabjari Madina di Natal yang diwakili oleh Kaur Pembinaan Elly, mewakili Danposal Natal Serda Khairul Amri Munthe, Ketua MUI Natal H. Abdul Basor, Kepala KUA Natal Mangku Aulia,S.HI, serta seluruh Kepala dan Pegawai Kantor Urusan Agama Kecamatan yang ada di Wilayah Pantai Barat Mandailing Natal dan seluruh Kepala beserta Guru Madrasah se-Pantai Barat Mandailing Natal, dan rombongan pejabat di jajaran Kemenag Madina.
Seperti upacara pada umumnya gelaran upacara diisi dengan pembacaan Pancasila, UUD 1945 dan juga pembacaan Panca Prasetya Korpri.
Dalam penyampaian amanatnya, H. Maranaik Hasibuan, S.Ag, M.A selaku Irup, saat itu dia menyampaikan Pidato Menteri Agama RI, Prof. Dr. Nasaruddin Umar, M.A.
Di pidato Menteri Agama RI yang dibacakan Kakan Kemenag Madina, menekankan pentingnya menjaga semangat pengabdian sesuai tema tahun ini, yaitu "Kerukunan Umat untuk Indonesia Hebat." Beliau menggaris bawahi bahwa Kementerian Agama memiliki peran strategis sebagai pengayom keberagaman dan garda depan dalam menjaga harmoni sosial. "Kerukunan antarumat beragama adalah aset nasional yang harus terus dirawat dan ditingkatkan. Tidak ada kemajuan tanpa persatuan, dan tidak ada persatuan tanpa toleransi," tegasnya. Beliau juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Kementerian Agama yang telah bekerja keras dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Sebagai bagian dari refleksi. Menteri Agama juga mengajak semua pihak untuk meningkatkan profesionalisme dan integritas dalam menjalankan tugas, seraya terus berinovasi demi menjawab tantangan zaman.
Upacara ditutup dengan doa oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Madina, KH. Muhammad Nasir, Lc., S.Pd.I.
Pasca upacara, kegiatan diisi dengan penyematan Satya Lencana Karya Satya Pengabdian 10 tahun oleh Kakan Kemenag Madina kepada sejumlah Kepala Madrasah dan Guru Madrasah serta penampilan hiburan tari-tarian Melayu pesisir. (Martua)