Pengurus FKBN Bakorda Kabupaten Lamongan Gaungkan Pertanian Padi


Pengurus FKBN Bakorda Kabupaten Lamongan Gaungkan Pertanian Padi

Senin, 06 Januari 2025, Januari 06, 2025

Lamongan, jejakkriminal.net- 

Dalam upaya mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional, FKBN(Forum Kader Bela Negara) Bakorda (Badan Koordinator Daerah) Kabupaten Lamongan terus berkomitmen untuk turut menggaungkan pertanian padi-tambak metode organik. Pengurus FKBN Bakorda Kabupaten Lamongan melakukan kunjungan dan Observasi lahan pertanian organik bela negara di Desa Datinawong, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan. Sabtu (04/01/2025).


FKBN Bakorda Kabupaten Lamongan mendukung program pemerintah pusat untuk ketahanan pangan, dengan upaya akan terus turut serta berperan sebagai motivator dan akselerator untuk memastikan tumbuh kembang pertanian dengan metode organik di Kabupaten Lamongan, melakukan pembinaan, pelatihan sampai pengembangan usaha dalam pertanian-perikanan tambak organik untuk mendorong desa-desa di Kabupaten Lamongan menjadi Desa Bela Negara.


"Predikat Kabupaten Lamongan sebagai salah satu lumbung pangan Nasional membuktikan bahwa Kabupaten ini merupakan daerah yang sangat strategis dalam bidang pertanian dan ini wajib di jaga. Sesuai arahan dan petunjuk Bakorpus FKBN, Kami FKBN Bakorda Kabupaten Lamongan akan terus menjadi motivator, akselerator untuk semangat para petani organik biar semakin banyak. FKBN akan terus berinovasi dan berinisiatif, mengawal dan mendorong pengembangan pertanian berbasis metode organik sehingga produktivitas di Kabupaten Lamongan secara keseluruhan terus meningkat," terang M. Ferry Fadli, Kepala FKBN Bakorda Kabupaten Lamongan 


Kepala FKBN Bakorda Kabupaten Lamongan juga mengungkapkan data bahwa di tahun 2022 dan tahun 2023 Kabupaten Lamongan mampu menghasilkan lebih dari satu juta ton beras, Ia terus berharap di tahun-tahun mendatang Kabupaten Lamongan akan terus mampu mencetak angka produksi yang lebih tinggi lagi.


Sementara itu Kepala Bakorpus FKBN-RI, Angga Rahardian juga mengungkapkan bahwa FKBN akan terus berupaya untuk turut mensosialisasikan program pertanian organik di Indonesia, ia juga berharap para petani padi akan terus menerapkan dan mengembangkan sistem metode organik.


Pertanian organik memiliki banyak keunggulan, di antaranya: 1. Ramah lingkungan: Pertanian organik tidak menggunakan bahan kimia, sehingga tidak mencemari tanah, air, dan udara; 2. Menjaga kualitas tanah: Pertanian organik menggunakan bahan-bahan alami, seperti pupuk kompos, yang membantu menyuburkan tanah; 3. Kualitas tanaman yang lebih baik: Tanaman organik dapat menghasilkan hasil yang lebih segar, sehat, dan tahan lama; 4. Hemat biaya: Pupuk organik cenderung lebih murah daripada pupuk biasa; 5. Kesehatan: Produk pertanian organik tidak mengandung residu bahan kimia berbahaya, sehingga lebih aman untuk dikonsumsi; 6. Menjaga keseimbangan ekosistem: Pertanian organik menjaga keseimbangan ekosistem dengan menghindari penggunaan pestisida dan pupuk kimia; 7. Menjaga kualitas air: Pertanian organik menghindari praktek-praktek pertanian yang menyebabkan erosi tanah dan pencucian nutrisi pencemaran air; 8. Menjaga kesuburan tanah: Pertanian organik menggunakan praktik-praktik seperti rotasi tanaman dan penggunaan kompos yang membantu meningkatkan kesehatan dan kesuburan tanah; 9. Menjaga keragaman hayati: Pertanian organik melindungi dan melestarikan keragaman hayati; 10. Menjaga kesuburan tanah dan air: Pertanian organik meningkatkan usaha konservasi tanah dan air. 


"Kami FKBN akan terus berupaya dan konsisten mengembangkan dan mensosialisasikan pengolahan lahan pertanian dengan metode organik di Indonesia melalui program kami desa bela negara," pungkas Angga Hardian. 


(Iswnt)

TerPopuler