Kapolda Bersama Gubernur Sumsel Ikuti Rapat Evaluasi Nataru 2024/2025


Kapolda Bersama Gubernur Sumsel Ikuti Rapat Evaluasi Nataru 2024/2025

Jumat, 03 Januari 2025, Januari 03, 2025
Palembang, Jejakkriminal.net – 
Kapolda Sumsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi SIK,MH bersama Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Elen Setiadi, S.H., M.S.E mengikuti Rapat Evaluasi Natal Tahun 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) serta Koordinasi dan Antisipasi Isu Strategis Transportasi di Provinsi (Sumsel) dalam rangka Persiapan Angkutan Lebaran Tahun 2025 bertempat di Ruang Command Center BPTD Kelas II Sumatera Selatan Terminal Tipe A Alang Alang Lebar Palembang, Kamis (2/1/2025).
Rapat yang diselenggarakan oleh Balai Pengelola Transportasi Darat Kelas II Sumsel dihadiri langsung oleh Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub) Republik Indonesia (RI) Komjen. Pol. (Purn) Drs. Suntana, M.Si


Kapolda Sumsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi,SIK,
MH menyampaikan kepada Wamenhub Republik Indonesia Komjen Purn Suntana MSi terkait Simpang sebidang perlintasan kereta api Polda Sumsel sudah menurunkan tim teknis baik dari Direktorat Krimun ataupun Direktorat Krimsus tujuannya untuk mengbackup dalam memproses pengadaan lahan tinggal tindak lanjut dari Kementerian ATR dan Kepala pertanahan dari masing wilayah list atau daftar orang orang yang berada atau memiliki hak diatas lahan sebidang tanah diperlintasan tersebut ujar mantan Kapolda Sulsel 

Jenderal Andi juga menyampaikan masalah kemacetan lalulintas terutama arus mudik ataupun arus balik di Sumatera Selatan yakni wilayah Palembang Betung Banyuasin, Kapolda Sumsel berharap jalan Tol yang menghubungkan dua kabupaten kota tersebut dapat difungsionalkan dengan maksimal walaupun sementara, dan dengan kita berkolaborasi bersama instansi terkait Polda Sumsel siap melaksanakan pengawalan sehingga kemacetan dapat kita urai ,dan masyarakat merasakan kenyamanan dalam berlalu lintas yang lebih kurang 2 bulan lagi Ramadhan tutup Alumni Akpol 91 


Sementara itu Wamen Perhubungan RI Suntana mengatakan, berbagai hal telah dibahas, salah satu poin utamanya adalah mengevaluasi transportasi atau pengamanan natal dan tahun baru di Provinsi Sumsel.

Wamenhub mengapresiasi masyarakat Provinsi Sumsel yang telah berhasil mengendalikan dan menjaga lalu lintas daerah dari fatalitas kecelakaan.

“Alhamdulillah secara nasional mengalami penurunan, sedang kita kaji lagi kenapa penurunannya untuk kita evaluasi guna angkutan lebaran, dari data lalu lintas fatalitas kecelakaan jauh berkurang dibandingkan tahun lalu, mudah-mudahan sampai tanggal 8 nanti ini tetap bisa dikendalikan dan dijaga sehingga kepadatan lalu lintas dan kemacetan bisa dikelola supaya, masyarakat bisa lancar melakukan aktifitas,” katanya.

Dalam rapat tersebut juga membahas beberapa isu yang diperlukan backup dari pemerintah pusat, seperti dalam rangka meramaikan Kereta cepat light rail transit (LRT) dengan target 20.000 penumpang.

“Kita akan menambah berapa feeder yang telah diusulkan oleh pemerintah kota Palembang dan pemerintah provinsi agar, tingkat masyarakat yang menggunakan LRT itu mengalami peningkatan sampai target 20.000 mudah-mudahan bisa kita realisasi cepat,” tambahnya.

Kemudian, Wamenhub menyebut beberapa usulan dari Pj Gubernur Sumsel dan Pj Walikota Palembang, salah satunya adalah penambahan penerbangan internasional langsung dari Palembang ke Singapore dan Kuala Lumpur.

“Mengingat tingginya permintaan masyarakat, terutama yang ingin melakukan perjalanan internasional tanpa harus transit di Jakarta atau Batam. Pemerintah akan mendukung upaya segala yang diperlukan oleh pemerintah daerah dalam rangka meningkatkan iklim investasi dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi,” tambahnya.

Sementara itu, Pj Gubernur Sumsel, Elen Setiadi, menyampaikan surat permohonan terkait status internasional SMB 2 sudah diajukan, dan komunikasi dengan pihak Kementerian Perhubungan sudah dilakukan.

Elen berharap penerbangan internasional langsung akan segera kembali tersedia, memberikan kemudahan akses bagi masyarakat Sumatera Selatan dan sekitarnya.

“Tadi juga penambahan Feeder sudah disepakati nanti pak walikota yang menyiapkan tambahan, kedua Tanjung Carat kita sepakati percepat, memang ada dua hal yang pertama adalah kawasan pelabuhan proses percepatan hpl nya sudah dilakukan tinggal mekanisme model pembangunannya ditetapkan oleh Kemenhub,” tuturnya.(Cha)

TerPopuler