Mandailing Natal, Jejakkriminal.net - Pasca kebakaran hebat yang menghanguskan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 15229022 di Desa Aek Garingging, Kecamatan Lingga Bayu pada, Sabtu 25/01/25 sekira pukul 15:51 Wib sore kemaren motif kejadiannya masih menjadi misteri.
Apakah peristiwa munculnya kobaran api tersebut adalah murni korsleting kabel dari sebuah kenderaan yang sedang mengisi BBM, atau insiden itu terjadi akibat kelalaian petugas SPBU yang tidak mengikuti prosedur pengisian bahan bakar sesuai edaran Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) serta UU Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi.
Penelusuran Tim Forum Jurnalis Hukum (FJH) Kabupaten Mandailing Natal dalam mencari kebenaran dan fakta yang tersembunyi dibalik peristiwa naas SPBU Lingga Bayu dimulai dari keterangan-keterangan yang berhasil dikumpulkan dari sejumlah masyarakat setempat yang turut menyaksikan kejadian.
Beberapa warga yang berhasil dikonfirmasi menyampaikan, awal mula munculnya api berasal dari satu unit mobil berwarna hitam merk Avanza (Nopol tidak ditemukan) sedang melakukan pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM), namun posisi atau tempat mobil saat mengisi BBM tersebut diduga tidak berada di jalur bensin maupun pertalite padahal diketahui kalau mobil avanza menggunakan bahan bakar sejenis Bensin.
Penelusuran dilanjutkan dengan mencari tahu kondisi di dalam mobil setelah terbakar, ternyata berdasarkan keterangan dari beberapa sumber, kondisi mobil bagian dalam tidak memiliki rangka kursi dibagian tengah dan belakang, yang ada hanya rangka kursi bagian depan (ACC) saja, sehingga tim FJH Madina menduga bahwa pengisian BBM bukan untuk kegunaan mobil tersebut, melainkan ke tempat lain yang sudah dipersiapkan di dalam mobil.
"Sumber kita tidak melihat adanya ditemukan rangka kursi bagian tengah dan belakang mobil, yang ada hanya rangka kursi bagian depan saja", ucap Ketua FJH Madina Ahmad Fuad Siregar.(28/01/25).
Hasil penelusuran yang dikumpulkan melalui keterangan dua hal tersebut Tim FJH menyimpulkan sementara bahwa, mobil berwarna hitam merk Avanza yang terbakar tidak sedang melakukan pengisian BBM (bensin) untuk kegunaan mobil tersebut, melainkan adanya dugaan pihak SPBU melakukan pengisian bahan bakar sejenis solar ke dalam jerigen yang sudah dipersiapkan di dalam mobil avanza.
Hal itu diperkuat dari keterangan warga lainnya yang identitasnya dirahasiakan demi untuk melindungi privasi dan kenyamanan aktifitas sumber kedepannya. Bahwa mobil yang terbakar saat melakukan pengisian BBM masih dalam keadaan hidup (tidak dimatikan), dan minyak yang sedang di isi tersebut adalah jenis solar dengan menggunakan beberapa jerigen di dalam mobil avanza tersebut.
"Bukan ngisi bensin bg, tapi minyak solar ke dalam jerigen berjumlah sekitar 10 buah jerigen di dalam mobil itu", ungkap sumber FJH.
Penelusuran selanjutnya semakin terkuak, Tim Forum Jurnalis Hukum Mandailing Natal kembali berhasil mendapatkan informasi bahwa mobil avanza berwarna hitam yang menjadi pemicu terbakarnya SPBU Aek Garingging adalah milik seorang oknum polisi yang bertugas di Polsek Lingga Bayu saat itu dikemudikan oleh seorang pria bernama E dan temannya bernama M dimana kedua pria tersebut mengalami korban luka bakar pasca kejadian.
"Kita mendapatkan informasi dari warga bahwa mobil avanza yang menjadi sumber kebakaran adalah milik seorang oknum polisi yang bertugas di Polsek Lingga Bayu, sopirnya bernama E dan temannya yang ikut pada saat itu satu orang bernama M, keduanya terkena luka bakar saat kejadian", sebut Yadi Tim investigasi FJH.
Untuk itu berdasarkan hasil penelusuran, Forum Jurnalis Hukum (FJH) meminta kepada Kapolres Madina agar segera mengumumkan hasil identifikasi kejadian serta memeriksa hasil rekaman CCTV yang ada di SPBU untuk mengetahui motif peristiwa sebenarnya agar tidak menimbulkan asumsi negatif ditengah-tengah masyarakat, apalagi sebelumnya SPBU tersebut sudah sempat terkenal sering menjual BBM menggunakan Jerigen.
"Kami meminta Kapolres Madina dapat mengumumkan secepatnya hasil identifikasi pasca kebakaran di SPBU, dan memeriksa hasil rekaman CCTV yang ada di Lokasi SPBU untuk mengetahui motif sebenarnya dibalik peristiwa kebakaran yang menghanguskan SPBU dan satu unit mobil serta mengakibatkan dua orang menjadi korban terkena luka bakar saat kejadian", pungkas Fuad.(MJ)
Posting Komentar untuk "FJH Madina Telusuri Motif Kabakaran SPBU Lingga Bayu yang Masih Menjadi Misteri"