Majalengka, jejakkriminal.net-
Pria berkaus hitam tampak berjalan kaki menyusuri jalanan di wilayah Kecamatan Maja, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Dia adalah Zaenal Arifin.
Dia sedang menunaikan nazar berjalan kaki dari Kecamatan Talaga menuju kediaman calon bupati (cabup) Majalengka, Eman Suherman. Nazar dilakukan kalau Eman memenangkan Pilkada Majalengka 2024.
Berdasarkan quick count, Eman yang berpasangan dengan Dena M Ramdhan meraih 60,29 persen, unggul telak dari pasangan Karna Sobahi-Koko Suyoko yang mendapatkan 39,71 persen.
Karenanya, Zaenal yang tergabung dalam Relawan Mama Eman (Rame) menunaikan nazar berjalan kaki dari Alun-Alun Talaga, Kecamatan Talaga, Kabupaten Majalengka, menuju kediaman Eman Suherman di Jalan Ahmad Kusumah, Kecamatan/Kabupaten Majalengka.
Beberapa pria lainnya terlihat mengikuti Zaenal dari belakang. Termasuk mobil putih yang melaju perlahan membuntuti rombongan tersebut.
Mereka menempuh jarak kira-kira sejauh 26 kilometer selama sembilan jam. Eman langsung menyambut rombongan itu.Ia pun tampak langsung menawarkan minum kepada Zaenal dan rombongannya kemudian bersalaman, dan memeluknya satu per satu.
Zaenal mengakui, nazar tersebut direncanakan sejak setahun lalu, ketika bergerak bersama Rame untuk menyosialisasikan Eman sebagai calon pemimpin Kabupaten Majalengka.
Awalnya, saya sendiri yang bernazar, tetapi ada beberapa teman yang ikut menemani untuk jalan kaki, sehingga cukup ramai," ujar Zaenal saat ditemui di kediaman Eman Suherman, Sabtu (30/11/2024).
Ia berangkat dari Alun-Alun Talaga kira-kira pukul 08.00 WIB, dan tiba di kediaman Mama Eman hampir pukul 17.00 WIB.
Zaenal tak menampik merasakan lelah karena jalan kaki jauh. Terlebih, perjalanannya sempat terkendala hujan yang mengguyur sebagian wilayah Kabupaten Majalengka beberapa saat sebelum azan Asar berkumandang.
Di perjalanan, Zaenal juga sempat singgah sejenak di Desa Wanahayu, Kecamatan Maja, Kabupaten Majalengka, untuk menunaikan salat sambil sejenak beristirahat.
Kalau ditanya capai-tidak, tentu capai, ya. Tapi kami berjalan kaki sambil bercanda, dan saya pribadi menunaikan nazar ini secara gembira, sehingga sangat menikmatinya," kata Zaenal.
Namun, lelah yang dirasakannya setelah berjalan kaki tidak jauh berbeda dengan kelelahan selama berjuang bersama relawan Rame dalam beberapa tahun terakhir untuk mengenalkan Eman sebagai cabup Majalengka.
Tentunya, capai sekali, karena kami relawan ini hampir setiap hari bergerak menggalang dukungan masyarakat untuk Mama Eman," ujar Zaenal Arifin.
Dia pun menunjukkan kondisi kakinya yang tampak lecet-lecet setelah menempuh perjalanan cukup jauh selama sembilan jam.
Bahkan, Zaenal mengakui, kaki kirinya terasa agak nyeri karena sempat keseleo di jalanan yang menurun mengingat kontur jalan yang dilaluinya dari Alun-Alun Talaga menuju kediaman Eman cenderung naik-turun. Tapi, semua lelah dan sakit akibat lecet-lecet serta keseleo ini seperti hilang seketika saat kedatangan kami disambut gembira oleh Mama Eman di kediamannya," kata Zaenal.
(Hendar suhendar)