Tradisi Malam Tahun Baru di Makassar : Bakar Ikan dan Kisah di Balik Layar Nelayan

Foto : KM. Arindo.02

Makassar – Jejakkeiminal.Net Malam pergantian tahun di Kota Makassar selalu dihiasi berbagai tradisi khas yang menggambarkan kehangatan dan kebersamaan. 


Salah satunya adalah tradisi bakar ikan, di mana warga kota menikmati hidangan laut bersama teman, sahabat, hingga keluarga. Di balik kenikmatan ikan segar yang tersaji di meja, ada kisah perjuangan para nelayan yang jarang terdengar.


Hendra, seorang pengusaha ikan asal Kalimantan Selatan, menceritakan bagaimana permintaan ikan di malam tahun baru meningkat dibandingkan hari-hari biasa. Namun, kenaikannya tidak signifikan. 


"Kami sebagai nelayan hanya berusaha mencukupi kebutuhan masyarakat sehari-hari," ujarnya saat ditemui di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Paotere, Makassar, Selasa, 31 Desember 2024.


Stok ikan yang dijual Hendra berasal dari perairan Kalimantan dan Sulawesi. Ia menjelaskan proses panjang dari penangkapan hingga pengiriman ikan ke pelelangan. 


"Ikan ditangkap dalam dua hingga tiga hari, lalu dipacking selama lima hari, dan perjalanan kembali ke pelelangan membutuhkan waktu empat hari jika tidak ada hambatan," jelas pria berusia 40 tahun itu. Untuk perjalanan bolak-balik, kapalnya membutuhkan delapan hingga sembilan drum solar.


Cuaca buruk menjadi tantangan terbesar para nelayan, terutama di musim hujan saat ombak mencapai ketinggian empat hingga lima meter. 

Foto : Pelelangan ikan Paotere Makassar 
 Sulawesi Selatan 

"Jika terjadi sesuatu di tengah laut, kami biasanya mencari pulau terdekat untuk berlindung," kata Hendra. Kapal miliknya, KM Arindo 02, telah dilengkapi pelampung dan mesin pompa air untuk memastikan keselamatan kru.


Meski penuh risiko, hasil tangkapan nelayan sangat beragam, mulai dari kakap merah (juku eja dalam bahasa Makassar) hingga ikan kualitas ekspor seperti tuna dan cakalang. 


Namun, Hendra mengungkapkan, persaingan sesama nelayan juga menjadi tantangan tersendiri. "Ketika laut teduh, ikan berkumpul mencari makan, dan kapal-kapal penangkap ikan berebut hasil maksimal," katanya.


Sebagai penutup, Hendra menyampaikan harapan besar kepada pemerintah untuk lebih memperhatikan kesejahteraan nelayan, termasuk pengelolaan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Paotere dan membuka pangsa pasar ekspor yang lebih luas. 


"Kami berharap ada solusi untuk meningkatkan taraf hidup nelayan," tutupnya.


Tradisi bakar ikan di malam tahun baru mungkin menjadi simbol kegembiraan bagi banyak orang. Namun, di balik aroma khas ikan bakar, ada kerja keras dan pengorbanan para nelayan yang layak diapresiasi.(**)

Posting Komentar untuk "Tradisi Malam Tahun Baru di Makassar : Bakar Ikan dan Kisah di Balik Layar Nelayan"