Jejak Kriminal. Net. Garut- Sejumlah guru ngaji di Wilayah Desa Mekar wangi, Kecamatan Sukawening, Kabupaten Garut, Provinsi Barat, murka, pasal nya Kepala Desa Mekar wangi , Cahdiana telah di tuding melakukan aksi tak terpuji dengan tindakan perbuatan yang tak diduga duga, yakni korupsi anggaran Dana Desa TA 2024 dalam program Insentif guru ngaji di tahap dua.
Dalam hal ini, guru ngaji yang terakomodir program dana desa ini yakni sebanyak 70 orang dengan kalkulasi anggaran Rp 63.000.000 (Enam puluh tiga juta rupiah), dengan masing masing nya telah mendapat kan insentif dari dana desa senilai Rp 900.000 (Sembilan ratus ribu rupiah) untuk pertahun nya, yang disepakati dan di sah kan dengan persyaratan telah mendapat kan SK dari yayasan.
Namun kenyaataan pahit yang dialami para guru ngaji, karena musibah yang menimpa. Meski begitu permasalahan ini sudah sering dan beberapa kali untuk dilakukan mediasi dengan mendatangi kantor desa untuk mempertanyakan kewajiban kepala desa dan hak hak sejumlah guru ngaji yang sampai saat ini tidak nampak dan tidak di terima sejumlah guru ngaji.
Meski hanya 900.000 (sembilan ratus ribu rupiah) saja dalam pertahun nya, kepala Desa ini berani melakukan hal yang menyimpang serta mangkir dalam kejaran para pejuang rupiah yang di duga di bawa sang kepala desa, selain itu kepala desa ini di rumorkan selalu lenyap tidak berada di kantor desa, lantas bagai mana dengan penghasilan tetap, tunjangan yang di terimanya.
Menurut keterangan dari sejumlah warga yang berada di Kp. Genteng, menjelas kan bahwa hal ini sudah ramai dantdi perbincangkan masyarakat desa di Mekarwangi hingga terjadi aksi demo masa , " ya kemarin teh pak sempet tuh demo kekantor desa bapak, soal nya kan ajuan honor guru ngaji sa desa teh kan sudah keluar, eh ternyata malah di makan kades nah terjadilah pak demo ka kantor desa ku guru guru paud dan para pengurus nya,tandas salah satu warga yang tidak mau disebut namanya, rabu (11-12-2024).
Secara terpisah tim Jejak Kriminal. Net langsung berkunjung kekantor Desa untuk di lakukan wawancara kepada Sekretaris Desa yang bernama Suhendri adapun wawancara ini dalam dampingan Kasi Kesra yang bernama Nurdin, rabu (11-12-2024),
Sekretaris desa Nurdin menjelaskan, " di pemerintahan Desa Mekarwangi sendiri pak sebenarnya sudah merealisasikan pak oleh Bendahara dan juga saya yang menjabat sebagai Sekdes, cuman kan untuk anggaran guru ngaji itu ya mungkin masih tersendat di kepala desa pak, dan kamipun disini pak tidak diam, dan sudah berusaha sekali agar anggaran untuk guru ngaji itu segera di salurkan, namun ya begini pak sampai saat ini belum ada realisasinya pak, hingga terjadilah kicruh, ungkap nya, rabu (11-12-2024).
Informasi terjadinya aksi demo di kantor Desa Mekarwangii yang di lakukan sejumlah guru paud beserta pengurus berharap, agar kepala desa ini dapat menjelas kan tentang yang sudah terjadi atas perbuatan yang di lakukan nya, namun hal itu tak membuat kepala desa mekarwangi Chadiana merasa malu dan bertanggung jawab atas perbuatan nya, di duga beliau telah menghindar dalam gelar aksi demo yang sudah terjadi.
Kasi kesra Desa Mekar wangi, Nurdin memberikan tambahan tentang penjelasan ketika di konfirmasi, " memang pak para guru beserta tokoh ini sudah sering mempertanyakan kekantor desa malahan sudah di audensikan pak disini di kantor desa, justru ini masalah nya, pak kades sampai saat ini tidak ada, kamipun belum pernah bertemu sudah hampir dua minggu pak, ya mudah mudahan permasalahan ini cepat selesai pak karena kami pun ingin bekerja dengan pokus, ya kami disini hanya bisa melakukan yang terbaik buat warga", tambah nya.
Setelah adanya pertemuan melalui audensi para guru ngaji dan sejumlah tokoh dan lembaga desa tanpa hadir nya pemimpin warga yakni kepala desa, akhir nya munculah sebuah kertas yang berisikan tentang pernyataan kesanggupan dari kepala desa, bahwa anggaran untuk guru ngaji senilah Rp. 63000.000 (Enam puluh tiga juta rupiah), dengan masing masing nya Rp. 900.000 (sembilan ratus ribu rupiah) akan segera di selesai kan pada tanggal 20 Desember 2024 mendatang.
Hingga berita ini di tayangkan, Kepala Desa Mekarwangi, Cahdiana hanya sesekali memberi pesan kepada tim Jejak Kriminal.Net agar bisa bertemu di luar untuk di lalukan wawancara lewat Aplikasi Whast Ap, setelah nya hingga saat ini tidak ada jawaban apapun ketika di hubungi.
(Tim Jejak Kriminal. Net, A. Dinata mengabarkan).