Belitung, jejakkriminal.net-
Di Ketahui Selama Pantauan Pak Wandi S.H Di Tanjung Pandan Maupun Belitung Timur Maraknya bisnis ilegal di wilayah hukum Polres Belitung dan Belitung Timur (BELTIM) telah menuai perhatian dari praktisi hukum terkemuka ' Wandi SH dengan tegas menyuarakan pandangannya bahwa pemilik bisnis ilegal dibelitung masih terus bergulir tanpa tersentuh Aparat Penegak Hukum (APH)
Dalam komentarnya,Wandi SH katakan bahwa aktivitas bisnis ilegal seperti togel, game Ketangkasan (zone), tempat prestitusi,timah ilegal,dan miras, masih terus terjadi di 2 (dua) Kabupaten pulau Belitung sangatlah merugikan masyarakat.
Menurut informasi dan pantauan Yang Di Lansir dari Mediaonline yang didapatnya di lapangan, aktivitas bisnis ilegal togel diketahui marak terjadi di warung kopi sekitar jembatan seburik pasar ikan. Bahkan, kabarnya pemilik bisnis ilegal menyebar kaki tangan di setiap wilayah Perkampungan.
Wandi menilai bahwa langkah-langkah penegakan hukum yang komprehensif dan efektif perlu segera diimplementasikan untuk menekan maraknya bisnis ilegal serta melindungi hak-hak warga Belitung secara keseluruhan.
“Ada apa dengan Aparat Penegak Huhum (APH) yang ada di Belitung ini. Itu sudah terlihat jelas dan nyata bahwa bisnis ilegal di pulau belitung ini aman-aman saja,” kata Wandi kepada Awak Media di Salah Satu Kongji Anglo Jalan Sriwijaya tanjung pandan
Diungkapkan Wandi, Presiden terpilih Republik Indonesia, Pak Prabowo Subianto, telah memerintahkan Kapolri Listyo Sigit untuk menindak tegas segala bentuk bisnis ilegal maupun perjudian di Indonesia. Namun, perintah dari orang nomor 1 (satu) di Indonesia ini tidak berlaku dan dianggap mainan oleh pihak di 2 (dua) Kabupaten kepulauan Belitung.
“Saya sebagai praktisi hukum memiliki hak untuk bersikap tegas terhadap semua aktivitas bisnis ilegal yang terjadi di kepulauan Belitung ini. Apakah mereka memiliki izin, dan jika iya, kemana pembayaran pajak dilakukan? Atau apakah ada koordinasi yang dilakukan, dan kepada siapa mereka berkoordinasi? Itulah yang ingin saya tanyakan!” tegasnya.
“Apakah ada aparat yang bermain dibelakang ini seperti kasus Sambo. Jika benar seperti itu, perlunya 2 (dua) Kapolres Kepulauan Belitung untuk menindak tegas anak buah yang terlibat,” sambungnya.
Diharapkan Wandi, dengan dukungan dari praktisi hukum, tokoh masyarakat maupun ulama yang ada di Belitung, untuk mendukung upaya-upaya penegakan hukum yang dapat diperkuat demi menciptakan lingkungan yang lebih aman dan terjamin bagi seluruh masyarakat Belitung.
( Tim )