Penjabat Bupati Majalengka Minta DKP3 dan DPMD Dirikan Lumbung Pangan Tingkat Desa


Penjabat Bupati Majalengka Minta DKP3 dan DPMD Dirikan Lumbung Pangan Tingkat Desa

Kamis, 12 Desember 2024, Desember 12, 2024

Majalengka, jejakkriminal.net-

Penjabat Bupati Majalengka, Dedi Supandi, meminta Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) serta Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Majalengka mendirikan lumbung pangan tingkat desa.


Pemerintah desa diharuskan mengalokasikan anggaran dana desa minimal 20 persen untuk program ketahanan pangan di desanya masing-masing.


Namun, menurut dia, implementasinya lebih banyak digunakan untuk inftastruktur seperti mengaspal jalan dan membangun jembatan menuju lokasi persawahan maupun perkebunan.


Itu memang boleh, tapi dari segi ketepatan sasarannya masih belum terlalu mengena," kata Dedi Supandi saat ditemui setelah Apel Ketahanan Pangan Menjelang Natal dan Tahun Baru 2025 di Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kabupaten Majalengka, Jalan KH Abdul Halim, Kecamatan/Kabupaten Majalengka, Rabu (11/12/2024).


Ia mengatakan, DKP3 dan DPMD Kabupaten Majalengka harus berkolaborasi untuk memberikan input ke pemerintah desa, sehingga penggunaan 20 persen anggaran dana desa semakin mengena ke sasarannya.


Misalnya, anggaran tersebut digunakan untuk memborong beras maupun gabah hasil panen para petani di wilayah masing-masing yang kemudian disimpan dalam lumbung pangan di tiap desa


Nantinya, beras dan gabah tersebut dibagikan kepada masyarakat ketika musim paceklik. Sehingga tiap desa di Kabupaten Majalengka menjadi mandiri dalam ketahanan pangannya.


"Para penyuluh pertanian juga bisa ikut mengawasi sekaligus memberikan input mengenai konsep ketahanan pangan melalui pendirian lumbung pangan di tingkat desa," ujar Dedi.


Dedi menyampaikan, masa puncak musim hujan di Majalengka diprediksi berlangsung hingga Januari atau Februari 2025. Maka, DKP3 Kabupaten Majalengka harus menyiapkan antisipasinya.


Terutama mengenai bantuan benih berkualitas secara gratis bagi petani yang sawahnya terendam banjir selama dua hari akibat peningkatan curah hujan di masa puncak musim hujan seperti sekarang.


"Langkah ini untuk menjaga ketahanan pangan di Kabupaten Majalengka, sehingga para petani tidak mengalami gagal panen, dan produksi padi juga terjaga," kata Dedi. 


(Hendar suhendar)

TerPopuler