OKI Sumatera Selatan, jejakkriminal.net-
Kegiatan study tour yang digelar oleh Madrasah Aliyah (MA) Darussalam Bumi Agung, Kecamatan Lempuing, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), baru-baru ini menjadi sorotan publik setelah muncul dugaan adanya penyimpangan dalam pengelolaan dana kegiatan tersebut. Para wali murid mengungkapkan bahwa terdapat ketidaksesuaian antara iuran yang dipungut dan pengeluaran yang terjadi selama kegiatan tersebut.
Menurut salah satu wali siswa yang meminta identitasnya dirahasiakan, masing-masing siswa diminta untuk membayar iuran sebesar Rp2.880.000 untuk mengikuti study tour atau eduwisata ke Bali dan Yogyakarta.
“Biaya sebesar itu, dikalikan dengan jumlah siswa yang ikut, menghasilkan angka yang sangat besar. Namun, setelah kami rinci, ternyata masih ada kelebihan dana yang mencapai ratusan juta rupiah,” ujar sumber yang enggan disebutkan namanya pada Kamis, 19 Desember.
Kegiatan study tour ini mengunjungi destinasi-destinasi terkenal seperti Candi Borobudur dan Candi Prambanan, serta menginap di hotel selama tiga malam dalam perjalanan yang berlangsung selama sembilan hari. Meskipun biaya yang dikeluarkan tergolong besar, sejumlah wali murid merasa bahwa anggaran yang digunakan untuk kegiatan tersebut tidak transparan.
Saat media mencoba mengkonfirmasi terkait dugaan penyimpangan ini kepada Kepala Madrasah MA Darussalam, Z.A., melalui sambungan WhatsApp, Z.A. memberikan tanggapan yang terkesan menghindar.
“Kenapa hal ini disampaikan ke pihak ketiga (media)? Kenapa tidak langsung ke pihak sekolah?” jawab Z.A. singkat .
(Red)
Posting Komentar untuk "Dugaan Penyimpangan Dana Study Tour MA Darussalam Bumi Agung Tuai Polemik"