MediaJejakKriminal,Bolmut Selasa 24 Desember 2024, Pukul 10.30 s.d 17.00 Wita, di PLTU Sulut 1 Desa Binjeita Kec. Bolangitan Timur Kab. Bolmong Utara Prov. Sulut telah dilaksanakan Aksi unjuk rasa dari Aliansi Pemuda Dan Rakyat Peduli Kab. Bolmong Utara dengan jumlah massa -+ 30.
Adapun pimpinan massa aksi dan alat peraga yang digunakan :
Nama : Fadel M. Hulalango (Ketua Aliansi Pemuda dan Rakyat Peduli)
Umur : 37 Tahun.
Agama : Islam.
Pekerjaan : Wiraswasta.
Alamat : Ds. Paku Kec. Bolangitan Barat Kab. Bolmong Utara.
Dan Alat yang di gunakan
- Mobil pickup 1 Unit
- Saun Sistem
kegiatan aksi massa Pukul 10.30 Wita, masa aksi titik star dari Desa Bohabak Kec. Bolangitan Timur menuju PLTU Sulut I Binjeita dan tiba di PLTU Binjeita Sulut I pukul 11.50 Wita.
Pukul 11.00 Wita, masa aksi menyampaikan orasi dan diterima Bpk. Mayon Adi Baskoro (Menejer IKPT Kordinator HSE keamanan Pekerjaan) dan Bpk. Firdaus (PT Medco) Kordinator HSE kemanan Pekerjaan) dan dari hasil kesepakatan dari pihak PLTU Sulut I meminta keterwakilan 10 orang dari aksi massa untuk duduk bersama membahas permasalahan tuntutan.
Adapun tuntutan massa aksi menuntut persoalan perekrutan tenaga kerja lokal serta persoalan lingkungan dan Masyarakat yang terdampak
Masyarakat sekitar mengeluhkan kurangnya akses informasi mengenai proses perekrutan tenaga kerja di lingkungan PLTU. Hingga saat ini, pihak PLTU belum menyediakan media informasi seperti brosur, flayer, atau pamflet yang dapat diakses oleh masyarakat umum, terutama para pemuda yang berharap dapat berkontribusi dalam proyek ini.
Ketidakjelasan ini memunculkan dugaan adanya praktik nepotisme, di mana perekrutan tenaga kerja diduga hanya melibatkan kalangan tertentu yang memiliki hubungan dekat dengan pejabat, kepala desa, camat, atau pihak-pihak berpengaruh lainnya di Kab. Bolmut. Kondisi ini memicu keresahan masyarakat yang menginginkan proses perekrutan dilakukan secara transparan dan adil.
Pemerintah daerah diharapkan turut mengambil peran aktif dalam mengawasi pelaksanaan proyek PLTU ini. Dengan adanya pengawasan yang ketat dan regulasi yang jelas, diharapkan proyek ini dapat memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat tanpa mengabaikan aspek lingkungan dan sosial. Berkoordinasi dengan APH (Aparat Penegak Hukum) dan Pemda Bolmut guna antisipasi ATHG (Ancaman, Tantangan, Hambatan, dan Gangguan) pada proses pengoperasian di wilayah PLTU Sulut 1 Binjeita Kab. Bolmut.
Selain isu perekrutan tenaga kerja, dampak pembangunan dan pengoperasian PLTU terhadap lingkungan juga menjadi perhatian publik. Salah satu aktivitas yang dianggap bermasalah adalah bongkar muat batu bara, yang berpotensi mencemari lingkungan sekitar. hingga saat ini, pihak PLTU belum melakukan sosialisasi secara maksimal kepada masyarakat terkait dampak lingkungan dari aktivitas tersebut, termasuk langkah-langkah mitigasi yang seharusnya diambil.
Pukul 12.30 Wita, dilakukan mediasi di ruangan kantor PLTU Sulut I dan dalam pertemuan disaksikan oleh Kompol Saiful Tamu (Wakapolres Bolmut), Iptu Martinus Fatubun (Kasat Intelkam Polres Bolmut), Iptu Indrawan Mamonto (Kapolsek Kecamatan Bolangitang Timur), Pelda Edwin Kapu (Unit Intel Dim 1303/BM), Serda Husni Sait (Babinsa Desa Binjeita), Posda Bolmut, Firdaus (Koordinator HSE PT MEDCO), Heri Kusnandar (Humas PT MEDCO), Mayon Baskoro (Humas PT IKPT), Roni (Humas PT PP Persero) dan dari hasil mediasi didapat kesimpulan.
Fadel Hulalango (Ketua Aliansi Pemuda Dan Rakyat Peduli Kab. Bolmut) mengatakan dalam orasi dan pada saat mediasi. Dengan adanya beberapa polemik yang terjadi di PLTU Sulut 1 Desa Binjeita Kab. Bolmut, dalam hal ini ada dugaan polemik ini sangat meresahkan warga dari persoalan perekrutan tenaga kerja lokal serta persoalan lingkungan dan Masyarakat yang terdampak dari adanya Pembangunan serta pengoprasian PLTU yang sampai hari ini tidak ada kejelasan dari pihak PLTU 1 Binjeita.
Hingga kini, pembangunan dan pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 1 Binjeita terus menuai polemik di tengah masyarakat Kab. Bolmut). Salah satu persoalan utama adalah minimnya transparansi terkait perekrutan tenaga kerja lokal, yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah PLTU.
Tanggapan dari Bpk. Heri Kusnandar (Humas PT MEDCO) terkai pertanyaan dari massa aksi
PT IKPT, yang sebelumnya bertanggung jawab atas tahap pembangunan PLTU, telah menyelesaikan tugasnya. Berdasarkan data akhir, sebanyak 60 tenaga kerja lokal terlibat dalam tahapan ini. Sementara itu, PT Medco yang akan melanjutkan ke tahap pengoperasian, telah membuka proses perekrutan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja baru.
Pada tahap operasi ini, PT Medco membutuhkan sekitar 90 hingga 95 tenaga kerja. Hingga saat ini, sebanyak 175 pelamar telah mengunggah berkas lamaran mereka melalui sistem online yang disediakan. Proses seleksi sedang berlangsung, dan pihak perusahaan memastikan perekrutan dilakukan sesuai kebutuhan dan kualifikasi yang dibutuhkan.
Pukul 13.19 Wita, Aksi Damai dan Mediasi Aliansi Pemuda Dan Rakyat Peduli Kab. Bolmut di PLTU Sulut 1 Desa Binjeita selesai dalam keadaan dan kondusif selanjutnya massa aksi manuju kantor Disnaker Kab. Bolmong Utara bersama dengan pihak PLTU Sulut I yakni Posda Bolmut, Firdaus (Koordinator HSE PT MEDCO), Heri Kusnandar (Humas PT MEDCO), Mayon Baskoro (Humas PT IKPT), Roni (Humas PT PP Persero) dan diterima Bpk. Abdul Muis Suratinoyo (Kadis Dismaker Bolmong Utara) dengan tangapan apa yang menjadi polemik permasalahan yang disampaikan aksi massa kami dari Disnaker akan menyelesaiakan tuntutan massa aksi secara transparan dan terkait pengoperasian PLTU terhadap lingkungan juga menjadi perhatian kami untuk melakukan sosialisai secara transparan terhadap masyarakat Kab. Bolmong Utara sehingga tidak menjadi polemik di tengah tengah masyarakat.
Pukul 17.00 Wita, Aksi Damai dari Aliansi Pemuda Dan Rakyat Peduli Kab. Bolmut selesai berjalan aman dan terkendali.
Riton.
Posting Komentar untuk "Aksi Damai Dan Mediasi Aliansi Pemuda Dan Rakyat Peduli Kab. Bolmut di PLTU Sulut 1 Desa Binjeita"