Majalengka, jejakkriminal.net-
Cabup dan Cawabup Nomor Urut 1, H. Eman Suherman - Dena Muhamad Ramdhan dinilai lebih menguasai sub-tema mewujudkan pemerintahan yang bersih dari korupsi di debat Pilkada 2024. Bahkan, paslon ini dinilai lebih kompeten mewujudkan pemerintahan yang anti korupsi.
Pengamat Politik Universitas Galuh, Aan Anwar Sihabudin menilai, rekam jejak yang dimiliki H. Eman - Dena membuat lebih leluasa menjawab sanggahan paslon lawan, Karna - Kokk di sub tema terssbut.
Dengan demikian, tidak heran jika kandidat lawan tidak bisa mencari titik kesalahan gagasan H. Eman - Dena. Kalau saya melihat di tema ini, pak Eman ini akan lebih unggul , karena kan sekarang memang tidak ada yang bisa ditembak ataupun bisa digoreng," ujar Aan, Sabtu (16/11/2024).
Aan justru melihat, kandidat nomor urut 2, Karna Sobahi dan Koko Suyoko kesulitan dalam menjawab pertanyaan dan sanggahan dari H. Eman - Dena di debat kedua tersebut. Sebab, hal ini lantaran Karna-Koko punya sentimen negatif di masyarakat soal kasus korupsi.
Tapi sekarang kalau melihat pada pasangan 02 itu sendiri ada hal yang akan muncul akan menjadi bahan gorengan juga, karena ada rekam jejak yang lumayan tidak baik," terangnya.
Maka dari itu, dia menyimpulkan bahwa gagasan tersebut lebih mudah direalisasikan oleh H. Eman - Dena. Salah satunya mewujudkan 'good governance', jika terpilih di Pilkada 2024. Sebab melalui realisasi good governance, pemerintahan daerah yang dipimpin figur yang punya rekam jejak baik, akan lebih mudah mewujudkan pemerintahan yang profesional, efektif, efisien, dan bersih dari praktik korupsi.
Dan sekarang dengan good governance dengan tata kelola pemerintahan di daerah dengan konsep seperti ini otomatis harus dicari dan memang figur itu ada di H. Eman - Dena," tandas Aan.
(Hendar suhendar)