Majalengka, jejakkriminal.net-
Konglomerat Indonesia, Garibaldi Thohir alias Boy Thohir menilai, cabup dan cawabup Majalengka nomor urut 1, H. Eman Suherman - Dena Muhamad Ramdhan sebagai figur yang tulus melayani masyarakat.
Hal ini dibuktikan dari rekam jejak paslon ini yang bersih dan baik selama di birokrasi dan organisasi.
"Saya yakin dengan beliau berdua ini insyallah pasti Majalengka maju, kenapa ? Karena seluruh daya upayanya dicurahkan untuk kemakmuran dan kemajuan Majalengka," kata Boy Thohir saat ditemui di Majalengka, Senin (18/11/2024).
Kakak Erick Thohir ini menerangkan, pengalaman yang dimiliki H. Eman sangat banyak di birokrasi.
Bahkan, H. Eman memulai karirnya dari bawah sampai berada di posisi puncak sebagai Sekretaris Daerah (SekdaMenurutnya, calon pemimpin yang bersih dari kasus korupsi, dapat dilihat dari progres peningkatan karirnya dan tidak ada catatan korupsi selama di birokrasi.
Maka itu, dia menilai integritas yang dimiliki H. Eman sudah teruji melalui rekam jejaknya yang baik dan bersih dari korupsi.
"Kalau saya yakin, karena beliau berjuang dari bawah, om saya kan orang sini, beliau bilang 'pak Eman ini berjuang dari bawah' dan udah pasti integritasnya nomor 1, yaitu jujur, jadi saya percaya," terang Boy Thohir.
Maka demikian, Boy Thohir optimis bahwa H. Eman mampu memimpin pemerintahan Majalengka yang anti korupsi.
Sebab, kejujuran dan integritas yang dimiliki H. Eman menjadi bekal untuk memimpin Birokrasi.
Saya sebagai pribadi sangat percaya, karena orang jujur itu kalau bekerja baik di perusahaan di pemerintahan atau dimanapun, pemimpin itu harus nomor 1 yaitu jujur dan tidak korupsi," pungkasnya.
Sebagai informasi, H. Eman Suherman mempunyai banyak rekam jejak karir yang baik sewaktu menjadi birokrat, antara lain, Kasi Kesos Dinsos SPM, Kabid Sosial Dinsos SPM dan Camat Maja.
Tidak berhenti disitu, Haji Eman juga pernah menjabat sebagai, Kabag Kesejahteraan Rakyat, Kepala Dinsosnakertrans, Kepala Badan PMDPKE, Kepala Dinas BMCK, hingga terakhir menjadi Sekretaris Daerah Kabupaten Majalengka.
(Hendar suhendar)