Majalengka, jejakkriminal.net-
Kabel hingga cutter ditemukan dari sel tahanan Lapas Kelas IIB Majalengka, Jalan
KH Abdul Halim, Kecamatan/Kabupaten Majalengka. Padahal, barang-barang itu tidak diperkenankan berada dalam sel. Barang itu ditemukan dalam razia gabungan yang dilakukan setelah apel pagi. Petugas terlihat menggeledah warga binaan secara teliti satu per satu dari mulai saku di baju maupun celana hingga badannya.
Petugas lainnnya tampak langsung memeriksa setiap sudut sel tahanan, dan menyita beragam barang yang berpotensi menimbulkan gangguan keamanan.
Petugas memeriksa lemari, kardus, tumpukan pakaian, hingga bagian dalam bantal milik para warga binaan untuk memastikan tidak ada barang terlarang yang disembunyikan.
Dalam razia itu, petugas menyita kabel, sendok logam, botol parfum, gunting, pisau cutter, dan lainnya yang dilarang berada di dalam kamar tahanan warga binaan.
Kepala Lapas Kelas IIB Majalengka, Febie Dwi Hartanto, mengatakan, razia yang digelar secara rutin itu merupakan bagian dari komitmen jajarannya memberantas handphone, pungutan liar, dan narkoba (halinar) di Lapas Kelas IIB Majalengka.
Barang-barang yang disita dalam razia kali ini langsung didata, dan selanjutnya akan dimusnahkan," ujar Febie Dwi Hartanto saat ditemui setelah razia sel tahanan Lapas Kelas IIB Majalengka, Jumat (22/11/2024).
Pihaknya pun memastikan, razia semacam itu bakal dilaksanakan secara rutin maupun bersifat insidentil untuk menciptakan lingkungan Lapas Kelas IIB Majalengka yang kondusif.
Razia tersebut bertujuan untuk menjaga keamanan dan ketertiban sesuai instruksi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan RI serta mendukung terwujudnya Asta Cita Presiden RI, Prabowo Subianto. Terlebih, Lapas Kelas IIB Majalengka dipilih sebagai pilot project lapas yang bebas dan bersih dari peredaran narkoba serta barang terlarang lainnya melalui sinergitas antaraparat penegak hukum.
"Kami juga selalu bersinergi dan berkolaborasi dengan TNI-Polri untuk memberantas peredaran handphone, pungli, serta narkona di lingkungan Lapas Majalengka," kata Febie.
(Hendar suhendar)