Foto : Salah Satu SPBU.Maros Kerap Melakukan Pengisian Solar Subsidi degan Mobil Dobol Tangki (dok) |
Maros, Jejakkriminal.Net - Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis Bio Solar subsidi yang terjadi di hampir semua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di beberapa kabupaten Sulawesi Selatan membuat para sopir angkutan truk semakin khawatir.
Antrian panjang truk pengangkut barang menjadi pemandangan yang semakin lazim terlihat di tepi jalan, khususnya di titik-titik tertentu yang memang langka pasokan.
Para sopir truk yang sehari-harinya bergantung pada BBM jenis solar ini mengeluhkan situasi yang telah berlangsung selama beberapa pekan terakhir.
Beberapa dari mereka terpaksa harus menunggu berjam-jam untuk mendapatkan bahan bakar. Kelangkaan yang berkepanjangan ini tidak hanya menyulitkan, tetapi juga berisiko mengganggu kelancaran distribusi logistik di wilayah tersebut.
Di balik fenomena ini, muncul dugaan adanya penyelewengan distribusi BBM subsidi oleh beberapa pihak. Beberapa pengusaha dan pemilik SPBU di Kabupaten Maros NO.SPBU 74.905.10 Kasuarrang dengan No.74.905.05 di bilangan Tambua. Dua SPBU tersebut diduga menyalahgunakan jatah BBM subsidi untuk kebutuhan industri dan tambang di luar wilayah Sulawesi Selatan.
Bukan hanya itu saja, NO.SPBU 74.905.10 Kasuarrang dengan No.74.905.05 di bilangan Tambua, kerap melakukan pengisian BBM berjenis Solar Subsidi kepada sopir truk dobel tangki berwarna merah milik Iskandar dengan kapasitas 800 liter. Kedua SPBU itu juga acap kali melakukan pengisian BBM tersebut pada malam hari untuk menghindari aparat penegak hukum.
Praktik ini diduga menguntungkan bagi sebagian pengusaha BBM ilegal, yang memanfaatkan situasi untuk mendapatkan keuntungan besar dari kelangkaan tersebut.
Polisi Diminta Tegas Tindak Mafia Solar Subsidi yang Marak di Sejumlah SPBU di Maros.(dok) |
Salah satu perusahaan yang disebut-sebut dalam isu ini adalah Milik Iskandar mantan wartawan yang diduga terlibat dalam distribusi ilegal Bio Solar subsidi ke SPBU namun diduga ada beberapa truk pengangkut solar Miliknya yang ikut mengangkut BBM subsidi yang diduga tidak memiliki surat izin, Rabu malam (06/11/2024).
Diketahui, lokasi tempat penampungan solar subsidi milik Iskandar berada di bilangan Mappalewa, Tambua, Kabupaten Maros.
Lebih parahnya, aktivitas ilegal ini diduga turut melibatkan beberapa oknum aparat yang berperan dalam melancarkan distribusi lintas batas.
Situasi ini menunjukkan pentingnya pengawasan yang lebih ketat oleh kepolisian terhadap distribusi BBM subsidi di daerah-daerah tertentu Kabupaten Maros terutama SPBU.No.74.90510 dan 79.905.05 Sering melakukan Pengisian Solar Subsidi oleh para Mafia Solar Subsidi di tengah kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat.
Situasi ini menunjukkan pentingnya pengawasan yang lebih ketat oleh kepolisian terhadap distribusi BBM subsidi di daerah-daerah tertentu, terutama di tengah kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat.
Pengawasan dan tindakan tegas kepolisian diharapkan dapat segera mengakhiri praktik-praktik yang merugikan banyak pihak, terutama masyarakat pengguna BBM subsidi yang sangat bergantung pada ketersediaan energi tersebut untuk keberlangsungan aktivitas sehari-hari mereka.(**)
(Ab Sulsel)