Majalengka, jejakkriminal.net-
Semarak rangkaian hari jadi (Harjad) ke-214 Desa Panjalin Kidul, Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Majalengka berlangsung meriah.
Kegiatan puncak HUT Desa Panjalin Kidul ditutup dengan Karnaval Budaya pada Minggu, 3 November 2024.
Kepala Desa Panjalin Kidul, Dudung Abdullah Yasin, mengaku bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Panjalin Kidul yang telah bersama-sama menyukseskan kegiatan ini.
Dia juga mengapresiasi seluruh masyarakat yang ikut serta merayakan momentum ini. HUT Desa Panjalin Kidul ini menjadi saat yang penting untuk perubahan dan peningkatan desa dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Dengan partisipasi dan dukungan seluruh masyarakat, Desa Panjalin Kidul telah mengalami perubahan dan berbenah untuk mencapai tujuan yang diharapkan masyarakat.
"Perubahan itu tidak hanya terlihat pada peningkatan infrastruktur, tetapi juga perekonomian, aset desa, dan demokrasi tingkat desa. Artinya, masyarakat kini lebih dewasa dan terus bersama-sama membangun desa yang lebih baik," katanya.
Kegiatan ini sudah diselenggarakan untuk kesembilan kalinya sejak 2016, kata Dudung, merupakan bukti konsistensi pihaknya dalam mempertahankan nilai-nilai budaya, sejarah, dan kearifan lokal Panjalin.
Pada Harjad ke-214 ini, merupakan momentum tahun politik di mana masyarakat Panjalin Kidul semakin dewasa dalam menyikapi perbedaan, baik dalam Pilkada, Pilpres, maupun Pileg.
"Alhamdulillah, masyarakat kami sudah semakin dewasa dan kompak. Tidak seperti dulu, yang masih sering terjadi keributan antarblok. Sekarang mereka sudah berpikir bahwa ada hal yang lebih penting, yaitu bersatu dan kompak untuk menyukseskan kegiatan Harjad Panjalin Kidul," terangnya.
Perbedaan sentuhan lainnya pada momentum Harjad ke-214 ini juga sangat bersejarah.
Dalam rangkaian kegiatan yang sudah berlangsung selama tujuh hari tujuh malam, diadakan pagelaran wayang golek untuk pertama kalinya di era kepemimpinannya.
Kegiatan gua bumi yang menjadi bagian dari rangkaian Harjad Panjalin Kidul ke-214 merupakan wujud rasa syukur kepada Allah SWT atas capaian hasil panen masyarakat Panjalin Kidul, serta menandai dimulainya masa awal tanam.
"Pagelaran Wayang Golek Campaka Bodas dari Majalengka dengan dalang Ading Bontot ini adalah pagelaran seni pertama setelah sebelumnya menggunakan wayang kulit. Kami telah berkonsultasi dengan pihak keraton dan tidak ada masalah," kata Dudung.
Sementara itu, Ketua Panitia Harjad ke-214 Panjalin Kidul, Ade Solehudin, mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah menyukseskan acara ini.
Diharapkan ke depannya masyarakat semakin mencintai desa, serta merasa bangga dan memiliki tanggung jawab untuk terus membangun Panjalin Kidul.
Serangkaian kegiatan dimulai dengan gerak jalan santai pada Minggu, 27 Oktober 2024, yang diikuti oleh ribuan masyarakat yang memadati balai desa untuk merayakan momentum ini.
Kegiatan tersebut meliputi pembukaan dan defile peserta, kegiatan keagamaan, kebersihan lingkungan, olahraga tingkat TK dan SD, pentas seni masyarakat, festival permainan tradisional, gerak jalan sehat, serta ziarah dan doa bersama di Rumah Adat Panjalin.
"Kita juga mengadakan lomba-lomba hiburan masyarakat, olahraga permainan tradisional, MTQ, cerdas cermat Alquran, kaligrafi, adzan, puisi, pidato, serta peragaan busana muslim dan muslimah. Selain itu, ada futsal antar SD se-kecamatan dan Wayang Golek Campaka Bodas dari Desa Balida dengan dalang Ading Bontot," jelas Ade.
(Muhamad Nur Rohim)