Tulangbawang Lampung - jejakkriminal net
Diduga dana Operasional sekolah (BOS) dan PIP di Sekolah SMPN Satap 5 Gedung Meneng banyak diselewengkan oleh oknum kepala sekolah guna untuk memperkaya diri.
Hasil investigasi Tim awak media dilapangan, Sekolah SMPN satap 5 Gedung Meneng tak ubah seperti sekolah yang tidak dipakai untuk kegiatan ngajar mengajar "Pasalnya sekolah tersebut sangat kumuh tidak ada perawatan sama sekali, Disisi lain seperti WC yang sangat bau karena tidak pernah di siram,
"Yang anehnya lagi di sekolah SMPN 5 Satap Gedung Meneng setetes pun tidak ada air, sehingga bau dari WC sampai di Depan Kelas karena terbawa angin, Berapa besarnya Anggaran dana Operasional (Bos) dibidang perawatan tapi sumber air aja tidak ada,
Menurut keterangan W
warga Setempat, kepala sekolah jarang masuk, dan apa pun kegiatan sekolah warga tidak mengetahuinya
"Ya bang kalau Kepala sekolah SMPN Satap 5 Gedung Meneng ini, jarang jarang masuk karena rumahnya di Gunung Tapa dasa jauh, dalam satu bulan paling 3 atau 4 kali aja masuk,"harapan kita masyarakat minta pada dinas bisa diganti aja bang Kepala sekolahnya, karena enak enak aja bawa duit dari sini, Sedangkan sekolah gak pernah ada perawatan, memang niatnya hanya mau mencari duit dari sekolah SMPN Satap 5 Gedung Meneng ini,"Ungkapnya dengan nada Kecewa
Besarnya anggaran dana bos disekolah SMPN Satap 5 Gedung Meneng diduga kuat dijadikan ajang Korupsi oleh oknum kepala sekolah SMPN Satap 5 Gedung Meneng,
Terkait hal diatas Budi Darmawan Selaku Ketua (Libra) Lembaga investigasi bersama rakyat Kabupaten Tulangbawang sangat menyayangkan atas prilaku oknum Kepala sekolah SMPN Satap 5 Gedung Meneng yang diduga telah banyak melakukan baik pelanggaran disiplin ASN atau penyelewengan dana bantuan Operasional Sekolah (Bos) Dan PIP tahun 2023/2024.
"Sangat saya sayangkan jika kepala sekolah yang jarang masuk, itu sudah melanggar disiplin PNS, dan Korupsi waktu, disini saya meliat dari sisi perawatan sekolah sangat minim, dan saya meliat Ruang Perpustakaan gak ada, tapi di anggarkan KS di dana bos, sama halnya dengan sarana dan prasarana,
Budi Darmawan Ketua Lembaga investigasi bersama rakyat (Libra) kabupaten Tulangbawang menambahkan, "kalau dalam pengamatan saya kalau meliat dari gedung yang kumuh sekolah SMPN Satap 5 Gedung Meneng ini diduga banyak bermain mata dengan anggaran Bos dan PIP,
"Kalau menurut data yang ditunjukan salah satu anggota Libra kepada saya Penerima PIP tahun 2023 sebanyak () siswa, sedangan Anggaran dana Bos yang lumayan besar seperti tahun 2023 diantaranya
"Jumlah Siswa Penerima
52 siswa
Tahun 2023
Dengan rincian pengunaan dana bos ini sangat lumayan besarnya
pengembangan perpustakaan
Rp 1.649.000
kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler
Rp 4.050.000
kegiatan asesmen/evaluasi pembelajaran
Rp 1.924.000
administrasi kegiatan sekolah
Rp 7.762.000
pengembangan profesi guru dan tenaga kependidikan
Rp 3.375.000
pembayaran honor
Rp 11.400.000
Total Dana
Rp 30.160.000
Ditambah tahap 2
Jumlah Siswa Penerima
52
Rincian Penggunaan
kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler
Rp 7.600.000
kegiatan asesmen/evaluasi pembelajaran
Rp 6.349.000
administrasi kegiatan sekolah
Rp 7.211.000
pembayaran honor
Rp 9.000.000
Total Dana
Rp 30.160.000
Ini didiga banyak anggaran yang Diduga Fiktif dan Mark'up, dalam hal ini akan saya pelajari yang sedalam mungkin, jika hal tersebut diduga ada penyelewengan terkait pengunaan dalam penyaluran dana bos dan PIP, maka saya selaku ketua Lembaga investigasi bersama rakyat (Libra) Kabupaten Tulangbawang akan menindaklanjuti nya sampai tuntas," Tegas Budi
Dengan adanya pemberitaan ini, dan mengigat Konsita sangat sukar ditemui, maka diminta kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Tulangbawang dan Inspektorat Kabupaten Tulangbawang agar bisa melakukan Audit terkait pengunaan dana Bos dan PIP yang diduga banyak dikorupsikan oleh oknum kepala sekolah SMP Negeri Satu Atap 5 Gedung Meneng, Kecamatan Gedung Meneng, Kabupaten Tulangbawang Lampung Bersambung aptori