Jejak Kriminal.Net, Garut- Pemerintah Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat sudah merealisasikan Program usulan dana alokasi khusus (DAK) fisik tahun anggaran 2024 ini, salah satu nya adalah peningkatan spam jaringan perpipaan percepatan penurunan stunting dalam rincian Uprating intsalasi pengelohanan dari Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruangan.
Salah satu penerima manfaat program penambahan sumur tersebut yakni di Wilayah Desa Lembang, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat. Dengan nilai total anggaran Rp 408.500.000 (Eumpat ratus delapan juta lima ratus sibu rupiah).
Dalam hal ini, tim awak Media Jejak Kriminal.Net beserta LBH DHN (Delik Hukum Negara ) melakukan investigasi ke lapangan, dan sebelum nya melakukan koordinasi dengan kepala desa atau sekdes lewat Whats Aap, namun tak ada gubrisan dari kedua pejabat desa tersebut, tak sampai disitu kamipun bergegas untuk melanjutkan agar bisa langsung wawancara secara face to face di kantor desa, namun lagi lagi dan lagi Kepala Desa dan sekdes selalu tidak ada di tempat di saat jam ngantor, rabu (06-11-2024)
Karena alasan yang kurang jelas dari perangkat desa tentang kades dan sekdes yang dirumorkan status nya masih satu keluarga, akhir nya tim Awak Media dan DHN berkunjung ke titik lokasi yang berada di Kp. Bojong gowong di Rw 07, namun setelah sampai disana ternyata pembangunanan nya tidak memenuhi syarat serta tidak di pasangi sebuah papan informasi.
Curiga dengan keadaan itu, kamipun bergegas melakukan kunjungan kepada Rw 07 beserta masyarakat di lingkungan Kp. Bojong Gowong, adanya dugaan tidak transparansi tentang anggaran ternyata hal serupa juga di keluhan warga di Kp. Bojong Gowong dan juga Rw, " Te uninga pak ari perkawis artos sbraha brahanamah, da waktos ti payun teh pak kades mung masihan uninga damelana we dinten anu bade aya pidamelan ka warga teh, te nyebat ken artos na sbraha sbrahana mah pak, da ketua sareng bendahara nage masih wargi wargina pak kades, da ari warga didiemah mung damelana we hungkul", ungkap nya dalam bahasa sunda, rabu (06-11-2024).
Hingga detik ini, dua pejabat desa lembang yang di duga masih status keluarga ini, tidak bisa di lakukan wawancara terkait bantuan penambahan sumur bor, hingga berita ini di tayang kan.