Merangin, jejakkriminal.net-
Miris itu bahasa yang akan keluar saat kita melihat beberapa sekolah di Kabupaten merangin yang berada di daerah Tanjung Ilir kecamatan tabir kabupaten Merangin Provinsi Jambi , berbagai permasalahan yang di hadapi oleh sekolah-sekolah yang berada jauh dari pusat pemerintahan. Permasalahan yang paling sering di keluhkan oleh Kepala Sekolah adalah kurangnya lokal, dan prasarana prasarana lain nya adanya perpustakan, majilis guru, perumahan guru dan lain sebagainya.
Bila kita bandingkan dengan pembuatan sebuah taman guna mempercantik kota yang menelan biaya hingga miliyaran rupiah, namun untuk sarana pendidikan masih banyak yang harus di benahi secara serius, bila ingin pendidikan di kematan tabir diperhitungkan.
Siti Patimah, Kepala Sekolah SD Negeri 201 Desa Tanjung Ilir, Kecamatan Tabir, meminta kepada Pemerintah daerah (Pemda) agar dapat menambah lokal untuk SD nya, karena SD ini baru memiliki 2 lokal untuk proses belajar mengajar, hal ini demi kenyamanan anak-anak kami saat belajar.
“Jelas hal ini akan mengganggu anak yang sedang belajar, karena tiga kelas yang berbeda digabung menjadi satu lokal yang di sekat ala kadarnya yang sewaktu-waktu bisa di pindahkan bila ada kegiatan lain, kelas yang digabung yakni, kelas 1,2 dan 3, juga lokal yang satunya lagi untuk kelas, 4,5,6, bagaimana pendidikan mau baik kalau satu lokal di tempati 3 kelas yang berbeda'', ungkapnya.
Siti Patimah, "kadang saya merasa kasihan melihat guru-guru itu, agar tidak terganggu salah satunya mengalah dengan keluar dulu agar proses belajar mengajar tetap berlansung", tutupnya.
(Adi sopianto)