Simalungun, 06/10/2024.
Sumatera Utara. Dalam upaya meningkatkan keamanan dan ketertiban masyarakat,
Polsek Tanah Jawa, Polres Simalungun, kembali menggelar patroli dialogis di wilayah hukumnya. Kegiatan ini dilakukan pada Sabtu malam, 5 Oktober 2024, sebagai bagian dari strategi kepolisian untuk mengantisipasi terjadinya kejahatan jalanan yang dikenal dengan istilah 3C (Curat, Curas, dan Curanmor) di wilayah Kecamatan Tanah Jawa.
Kapolsek Tanah Jawa, KOMPOL Asmon Bufitra, SH, MH, menjelaskan bahwa patroli dialogis tersebut merupakan bentuk dari kegiatan kepolisian yang ditingkatkan di wilayah hukum Polsek Tanah Jawa. Patroli ini tidak hanya berfokus pada pencegahan tindak kejahatan, tetapi juga untuk memberikan rasa aman, tenang, dan nyaman bagi masyarakat yang sedang beraktivitas di wilayah tersebut.
Patroli dialogis ini dilaksanakan pada Sabtu, 5 Oktober 2024, mulai pukul 22.00 WIB hingga selesai, meski kondisi cuaca saat itu sedang hujan. Tim patroli dari Polsek Tanah Jawa melakukan pemantauan di sepanjang jalan lintas Tanah Jawa - Pematang Siantar, khususnya di sepanjang Jalan SM Raja, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun. Jalan ini merupakan salah satu jalur utama yang sering dilalui oleh masyarakat, terutama pada malam hari.
Meski kondisi cuaca kurang mendukung, hal tersebut tidak menghalangi personel Polsek Tanah Jawa untuk menjalankan tugasnya. Patroli ini merupakan salah satu upaya preventif dalam rangka mengurangi potensi terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Guantibmas) di wilayah ini.
Menurut Kapolsek Tanah Jawa, kegiatan patroli dialogis ini bertujuan untuk memantau segala bentuk aktivitas masyarakat yang berlangsung di wilayah hukum Polsek Tanah Jawa. Dengan patroli yang dilakukan secara rutin dan dialogis, kepolisian dapat mendeteksi secara dini segala potensi gangguan keamanan yang mungkin timbul, termasuk kejahatan jalanan seperti pencurian dengan kekerasan (Curas), pencurian dengan pemberatan (Curat), serta pencurian kendaraan bermotor (Curanmor).Selain itu, patroli dialogis ini juga menjadi sarana bagi polisi untuk berkomunikasi secara langsung dengan masyarakat. Hal ini memungkinkan masyarakat untuk menyampaikan keluhan atau informasi terkait masalah keamanan di lingkungan mereka. “Kami ingin menciptakan suasana aman, tenang, dan nyaman bagi masyarakat. Kehadiran kami di lapangan adalah untuk memastikan bahwa masyarakat dapat beraktivitas dengan rasa aman, terutama pada malam hari,” ujar KOMPOL Asmon Bufitra.
Dalam patroli yang dilaksanakan pada malam itu, tim patroli yang terdiri dari AIPTU M. Efendi, BRIPKA H. Siahaan, dan BRIGADIR Bayu S tidak menemukan adanya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Guantibmas) di wilayah Kecamatan Tanah Jawa. Patroli berlangsung dengan lancar, dan kondisi di wilayah yang dipatroli tetap dalam keadaan aman.
Kepolisian juga memastikan bahwa tidak ada kejadian menonjol yang terkait dengan kejahatan 3C, yang sering kali menjadi perhatian utama di daerah ini. Meskipun kondisi cuaca kurang mendukung dengan hujan yang terus mengguyur, personel Polsek Tanah Jawa tetap sigap dalam menjalankan tugasnya untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Kejahatan 3C—Curat, Curas, dan Curanmor—sering kali menjadi momok bagi masyarakat, terutama di daerah-daerah dengan aktivitas lalu lintas yang tinggi. Oleh karena itu, patroli dialogis ini menjadi langkah preventif yang efektif dalam mencegah kejahatan tersebut. Personel kepolisian yang bertugas tidak hanya melakukan pengawasan, tetapi juga berinteraksi dengan warga yang ditemui selama patroli. Mereka memberikan himbauan agar masyarakat tetap waspada, terutama saat malam hari, serta memastikan keamanan kendaraan mereka.
KOMPOL Asmon Bufitra menegaskan bahwa patroli dialogis akan terus ditingkatkan, terutama pada jam-jam rawan. "Patroli dialogis merupakan bentuk kepedulian kami terhadap keamanan masyarakat. Kami ingin memastikan bahwa wilayah Tanah Jawa bebas dari aksi kejahatan, terutama yang terkait dengan pencurian dengan kekerasan, pemberatan, dan pencurian kendaraan bermotor. Kami akan terus hadir di lapangan untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat," tambahnya.
Selain aspek pencegahan kejahatan, patroli dialogis juga bertujuan untuk membangun hubungan yang lebih baik antara kepolisian dan masyarakat. Melalui dialog yang dilakukan secara langsung dengan masyarakat, kepolisian dapat memperoleh informasi yang akurat tentang kondisi keamanan di lingkungan tersebut. Sebaliknya, masyarakat juga diharapkan dapat merasa lebih nyaman dalam melaporkan segala bentuk kejahatan atau gangguan keamanan yang mereka temui.
Dengan komunikasi yang baik antara polisi dan warga, masalah keamanan di suatu wilayah dapat lebih mudah ditangani. "Kami berharap masyarakat juga dapat aktif berpartisipasi dalam menjaga keamanan lingkungan masing-masing. Melalui sinergi antara kepolisian dan masyarakat, kita bisa menciptakan situasi yang aman dan kondusif di Tanah Jawa," ujar KOMPOL Asmon Bufitra.
Kegiatan patroli dialogis yang dilaksanakan oleh Polsek Tanah Jawa merupakan salah satu wujud nyata dari kegiatan kepolisian yang ditingkatkan di wilayah Kabupaten Simalungun. Dengan mengedepankan pendekatan yang humanis, patroli ini tidak hanya bertujuan untuk mencegah kejahatan, tetapi juga mempererat hubungan antara kepolisian dan masyarakat.
Hasil patroli yang menunjukkan tidak adanya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat pada malam itu menjadi bukti bahwa upaya pencegahan yang dilakukan oleh Polsek Tanah Jawa efektif. Meskipun kondisi cuaca kurang mendukung, kepolisian tetap menjalankan tugasnya dengan baik, memastikan bahwa masyarakat dapat beraktivitas dengan aman dan nyaman.
Ke depan, Polsek Tanah Jawa akan terus meningkatkan kegiatan patroli dialogis ini, terutama pada jam-jam rawan, guna memastikan keamanan dan ketertiban di wilayahnya tetap terjaga. Dengan kehadiran polisi yang rutin di lapangan, diharapkan potensi kejahatan 3C dapat ditekan, dan masyarakat merasa lebih aman dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
(Gucci Heri)