Simalungun – Jejak Kriminal.net
Dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), Polsek Bosar Maligas di bawah kepemimpinan Kapolsek Iptu Soni G. Silalahi, S.H., bersama personel TNI dari Koramil 07/Pasar Baru melaksanakan kegiatan antisipasi balap liar, gang motor, serta kontijensi dan kemacetan lalu lintas. Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu, 12 Oktober 2024, mulai pukul 21.00 WIB hingga selesai, bertempat di Jalan Umum Simpang Pontig, Nagori Sei Mangkei, Kecamatan Bosar Maligas, Kabupaten Simalungun.
Kegiatan ini merupakan bagian dari pelaksanaan Surat Telegram Kapolda Sumatera Utara nomor STR/41/I/LIT.7/2024 tertanggal 25 Januari 2024 tentang hasil analisis dan evaluasi (Anev) GK MG ke-3 Tahun 2024 Polda Sumatera Utara dan jajarannya. Razia skala besar tersebut dilaksanakan dalam rangka memastikan situasi kamtibmas tetap kondusif, terutama mengingat adanya potensi gangguan seperti balap liar dan gang motor yang sering terjadi di wilayah tersebut.
Kapolsek Bosar Maligas Iptu Soni G. Silalahi menjelaskan, kegiatan dimulai dengan apel pengecekan personel serta pemberian arahan pada pukul 21.00 WIB di Polsek Bosar Maligas. Dalam apel tersebut, anggota Polsek Bosar Maligas yang terlibat dalam razia bersama dengan personel TNI dari Koramil 07/Pasar Baru mendapat pengarahan mengenai prosedur pelaksanaan kegiatan. Setelah apel, tim bergerak menuju lokasi di Jalan Umum Simpang Pontig, Nagori Sei Mangkei, Kecamatan Bosar Maligas.
Setibanya di lokasi pada pukul 21.30 WIB, tim gabungan TNI-Polri langsung melaksanakan kegiatan antisipasi balap liar, gang motor, dan memonitor potensi kontijensi serta kemacetan lalu lintas. Kegiatan ini dilakukan dengan menyisir wilayah yang sering dijadikan tempat berkumpulnya remaja dan pelajar yang terlibat dalam balap liar maupun aktivitas gang motor.
Selama razia berlangsung, tim berhasil mengamankan enam remaja yang terdiri dari empat orang perempuan dan dua orang laki-laki. Keenam remaja tersebut diduga terlibat dalam aksi balap liar dan aktivitas yang berpotensi mengganggu keamanan lalu lintas.
Kapolsek Bosar Maligas menjelaskan, enam remaja yang diamankan langsung dibawa ke Polsek Bosar Maligas untuk dilakukan pendataan, penindakan, serta pembinaan. Setelah diberikan pengarahan dan pembinaan, mereka dikembalikan kepada orang tua masing-masing dalam keadaan aman dan sehat.
"Kami lakukan pembinaan terhadap remaja yang terlibat dalam kegiatan berbahaya seperti ini. Mereka kami kembalikan ke orang tua dengan harapan kejadian serupa tidak terulang lagi," kata Iptu Soni G. Silalahi.
Dalam kegiatan ini, pihak Polsek Bosar Maligas juga menegaskan akan melakukan tindakan tegas terhadap pelanggar hukum, terutama yang terlibat dalam tindak pidana, untuk diproses sesuai dengan hukum yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Kegiatan razia skala besar ini merupakan upaya preventif yang dilakukan oleh Polsek Bosar Maligas bersama dengan TNI-AD untuk menekan angka kejadian balap liar, gang motor, dan berbagai gangguan kamtibmas lainnya. Balap liar dan aktivitas gang motor tidak hanya membahayakan keselamatan para pelaku, tetapi juga pengguna jalan lainnya, serta dapat menyebabkan kemacetan lalu lintas dan kecelakaan.
"Kami berkomitmen untuk menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif, terutama di wilayah hukum Polsek Bosar Maligas. Kegiatan seperti ini akan terus kami lakukan sebagai bentuk respons terhadap keluhan masyarakat terkait balap liar dan gang motor yang meresahkan," ujar Kapolsek.
Razia yang dilaksanakan oleh tim gabungan TNI-Polri berlangsung dengan aman dan tertib. Hingga kegiatan selesai, tidak ditemukan adanya gangguan yang berarti, dan situasi kamtibmas di wilayah hukum Polsek Bosar Maligas dapat dikendalikan dengan baik.
"Situasi di wilayah hukum kami saat ini dalam keadaan aman dan terkendali. Kami akan terus melakukan pemantauan agar potensi gangguan keamanan dapat diantisipasi sedini mungkin," tambah Kapolsek Bosar Maligas.
Kegiatan razia yang dilakukan oleh Polsek Bosar Maligas bersama personel TNI dari Koramil 07/Pasar Baru menunjukkan sinergi yang kuat antara TNI-Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Langkah antisipatif terhadap balap liar, gang motor, dan potensi kemacetan lalu lintas ini membuahkan hasil dengan diamankannya enam remaja yang terlibat. Selain itu, pembinaan yang diberikan diharapkan dapat menjadi langkah pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
Dengan adanya razia skala besar seperti ini, masyarakat Kecamatan Bosar Maligas diharapkan dapat merasa lebih tenang dan aman dalam beraktivitas, serta mendukung upaya Polri dan TNI dalam menjaga stabilitas keamanan di wilayah tersebut. (Ar)*