Lima Puluh Kota, jejakkriminal.net-
Upaya meningkatkan produktivitas pertanian dan mengatasi tantangan ketersediaan air terus digencarkan oleh Kementerian Pertanian (Kementan).
Kepala Dinas Tanaman Pangan , Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Lima Puluh Kota Witra Porsepwandi S.P.i Resmi membuka Pelatihan Tematik Pompanisasi bagi Petani di Propinsi Sumatera Barat.
Witra, menyampaikan bahwa kegiatan ini diikuti oleh dari Empat Kapoktan di Sumatera Barat, petani milenial dari Empat kabupaten Kota (1).Kabupaten Pasaman (2) pasaman Barat (3). Payakumbuh (4).Lima Puluh Kota di Sumatera Barat.
Pelatihan ini dirancang dengan 80% metode praktik, dengan kurikulum yang mencakup pengenalan pompa irigasi, pengoperasian, perawatan, dan perbaikan atau troubleshooting pompa irigasi. kami berharap peserta dapat menerapkan keterampilan ini langsung di lapangan," ungkap Witra
Witra juga turut memberikan apresiasinya dalam kegiatan tersebut. Ia menyampaikan, "Kami sangat berterima kasih kepada Kementerian Pertanian yang telah menggelar pelatihan tematik ini serta mendukung program pertanian modern di Sumatera Barat.
Semoga inisiatif ini dapat menjadi pionir bagi daerah lain. Kami juga berharap para petani milenial yang mengikuti pelatihan ini dapat menyebarkan ilmu yang telah mereka peroleh dan menjadi penggerak utama dalam menerapkan teknologi pertanian yang lebih maju." Ungkap Witra
Melalui Balai Pelatihan Pertanian Jambi ( BPPSDMP ) Kementan Pelatihan pertanial Jambi menggelar Pelatihan Tematik Pompanisasi Angkatan III di Kabupaten Lima puluh Kota Sumatera Barat, Selasa, 29 Sampai 31 Oktober 2024.
Pelatihan ini bertujuan mempercepat peningkatan produksi padi, serta mendukung program Perluasan Areal Tanam,
Mentri Pertanian, Amran Sulaiman, menekankan pentingnya program pompanisasi sebagai langkah strategis untuk mengoptimalkan lahan tadah hujan dan meningkatkan indeks pertanaman di berbagai daerah,termasuk Sumatera Barat.
“Pompanisasi adalah solusi yang kami tawarkan untuk mempercepat produksi pangan, terutama di lahan-lahan yang kekurangan akses air. Kami berkomitmen menjadikan Indonesia sebagai Lumbung Pangan Dunia, dan pelatihan ini merupakan langkah konkret untuk mencapainya,” Ucap Amran.
Amran menambahkan bahwa pelatihan ini juga bagian dari Upaya Khusus Antisipasi Darurat Pangan, yang menjadi prioritas dalam menghadapi ancaman krisis pangan global.
Badan Penyuluhan Pertanian (BPPSDMP), Jambi,Hendri menjelaskan bahwa program pompanisasi tidak hanya bertujuan meningkatkan produksi, tetapi juga membantu petani di daerah-daerah dengan akses air yang terbatas.
“Dengan teknologi pompa air, lahan yang sebelumnya kurang produktif kini bisa dioptimalkan, sehingga membantu meningkatkan hasil pertanian.
Pelatihan ini diharapkan mampu membekali petani dengan keterampilan dan pengetahuan untuk mendukung percepatan produksi padi di daerah mereka,” ujar,Hendri
Pelatihan yang diselenggarakan di Mess Pemda Lima puluh kota Provinsi Sumatera Barat, acara ini diikuti oleh 29 Kapoktan dari berbagai kabupaten di Sumatera Barat, termasuk Pasaman, Pasaman Barat, Payah Kumbuh, dan lima puluh kota.
Mereka mendapatkan pelatihan intensif mengenai pengoperasian, pemeliharaan, dan perawatan pompa air irigasi, serta penanganan masalah teknis,
“Melalui pelatihan ini, kami berharap para petani Sumatera Barat dapat menjadi ujung tombak keberhasilan program pompanisasi di daerah mereka. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang pengelolaan air, target swasembada pangan nasional bisa tercapai,” ujar Hendri
Antusiasme para peserta menandakan pentingnya program ini, terutama dalam menghadapi tantangan iklim dan kebutuhan pangan yang semakin mendesak.
Para petani di Sumatera Barat kini optimis bahwa teknologi pompanisasi akan memberikan perubahan signifikan dalam produktivitas lahan mereka, membuka jalan menuju pertanian yang lebih tangguh dan berkelanjutan.
( Muttakin Lubis )
Posting Komentar untuk "Kementan Bekali Petani Sumatera Barat dengan Pelatihan Pompanisasi Dorong Produktivitas dan Ketahanan Pangan"