Lampung Timur, jejakkriminal.net-
Terungkapnya dugaan kasus penggelembungan anggaran dengan cara memanipulasi Rancangan Anggaran Biaya (RAB) Tahun Anggaran 2024 yang dilakukan oleh oknum Kepala Desa kembali terjadi di wilayah Desa Tritunggal Kecamatan Waway Karya Kabupaten Lampung Timur, Rabu 09 Oktober 2024.
Suwarji, selaku Kepala Desa Tritunggal Kecamatan Waway Karya saat dikonfirmasi oleh tim media di kediamannya, terkait adanya indikasi ketidak sesuaian data yang ada dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB) APBDes Awal Tahun Anggaran 2024 untuk pengerjaan pembukaan badan jalan (Jalan Usaha Tani), awalnya mengatakan dirinya tidak mengetahui apa yang dimaksud oleh awak media."maksudnya gimana ya mas, warga ada keluhan apa dengan pembukaan badan jalan? Orang warga seneng kok dibuatkan jalan baru untuk akses jalan", Ucapnya
Ketika tim media menunjukan data dan memperdengarkan sebuah isi Rekaman suara Percakapan antara awak media dengan yang menyewakan (Excavator) terkait biaya sewa yang tidak sinkron, sontak Suwarji selaku Kepala Desa terlihat gugup saat menanggapi pertanyaan dari awak media, dimana dalam pelaporan sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang ada, tidak sesuai dengan apa yang ada di lapangan. Dalam laporan tersebut pihak Desa mencantumkan sewa Excavator selama "161" jam dengan biaya sewa per jamnya adalah sebesar Rp. 745.000,00 dengan total keseluruhan menelan anggaran sebesar Rp. 119.945.000,00. Yang mana berbanding terbalik dengan fakta yang ada dilapangan.
Saat dikonfirmasi via telpon, Melin selaku yang menyewakan Excavator mengatakan bahwa biaya sewa yang dibayar oleh pihak Desa adalah sebesar Rp. 400.000,00/jam. Berdasarkan dari keterangan tersebut, didapati bahwa adanya perbedaan harga sewa Excavator sebesar Rp. 345.000,00/jamnya, dan jika dijumlahkan dengan sewa selama "161" jam terakumulasi angka sebesar Rp. 55.545.000,00.
Alih-alih mendapatkan jawaban yang akurat terkait dikemanakan dan dipergunakan untuk apa dana sebesar Rp. 55.545.000,00 itu, Suwarji selaku Kepala Desa Tritunggal justru mengalihkan jawabannya dengan mengatakan "ya yang mengatakan selisih kan sampean, dan warga seneng kok dibuatkan jalan baru", selain tidak mendapatkan jawaban atas apa yg ditanyakan, Suwarji dengan nada tinggi berkata "urusan saya ini banyak,bukan cuma ngurusin soal duit aja, yang saya urusin banyak jadi saya gak hapal, mulai dari orang bikin anak sampai orang beranak saya yang urusin". Tambahnya.
Dari hasil konfirmasi awak media kepada Suwarji selaku Kepala Desa Tritunggal, dinilai tidak adanya rasa pertanggung jawaban dari seorang Kepala Desa terhadap penggunaan anggaran yang ada, dimana tiap kali dipertanyakan perihal dana yang selisih dipergunakan untuk apa, Suwarji selalu melimpahkan jawabannya nanti akan dikoordinasikan dengan pihak berwenang.
(Gafur)