Dikerjakan Asal Jadi, Dana Pembersihan Aliran Sungai Tabir Diduga di Mark-Up


Dikerjakan Asal Jadi, Dana Pembersihan Aliran Sungai Tabir Diduga di Mark-Up

Minggu, 13 Oktober 2024, Oktober 13, 2024

 




Merangin, Jejakkriminal.net-
Pembersihan sungai menjadi sangat penting untuk ekosistem air maupun masyarakat sekitar, dan sungai yang bersih juga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang tinggal di aliran sungai 13/10/2024).


Dalam upaya Pembersihan Daerah Sungai (DAS), tahun 2024 ini pemerintah pusat melalui Kementrian PUPR telah menggelontorkan dana sebesar Rp. 5 miliar untuk program tersebut.



Investasi ini bertujuan menjaga sungai Indonesia dari limbah dan sampah sehingga sungai-sungai nampak lestari, bahkan setiap sungai akan mendapatkan alokasi dana yang disesuaikan dengan tingkat kebutuhan dan pencemarannya.



Namun program pembersihan aliran DAS di Kelurahan Kampung Baruh, Kecamatan Tabir Kabupaten Merangin-Jambi, melalui Dinas PUPR Merangin bidang PSDA tahun angaran 2024, diduga dikerjakan asal jadi dan kuat dugaan terjadi mark-up anggaran.



Hal ini dibenarkan salah satu warga Dusun Tanjung Kelurahan Kampung Baruh yang tak mau ditulis namanya menyebutkan, bahwa Pekerjaan dinilai hanya asal-asalan karena dari cara dan pembersihan aliran DAS tidak sesuai yang diinginkan Warga.



"Asal diterbas saja oleh pihak pekerja, palingan seminggu sudah menghijau lagi rumput-rumputnyo, aturannya dibersihlah yang rapi, jadi kami warga disini betul-betul dapat menikmati kebersihan di sepanjang aliran sungai," terangnya salah satu warga dengan nada kesal.



Lebih lanjut ia menduga, pekerjaan pembersihan aliran DAS disepanjang Sungai Tabir ini ada dugaan mark-up dari pihak intansi terkait yakni Dinas PUPR Merangin bidang PSDA.



"Meskipun kita tidak tau berapa jumlah dananya, tapi kalau kita lihat dari hasil pekerjaannya dilapangan, sepertinya untuk sayarat untuk SPJ saja, kalau hasil kerja dikesampingkan. Jadi wajar kita menduga ada dugaan korupsi dalam pekerjaan pembersihan DAS ditempat kita ini," pungkasnya.



Terpisah Kabid Sumberdaya Air Dinas PUPR Merangin Sawali Yahya, melalui pihak pelaksana kegiatan AL, saat dijumpai sejumlah awak media dilokasi pekerjaan, dirinya seperti kebingungan dan AL selalu menghindari dari pertanyaan awak media ini.



"Yo kami lagi bersih-bersih di tepi sungai dak usah di publis yo biak lah, aku sedang dak baok sen kalu ado sen aku kasih lah uang minyak," singkatnya AL sembari pergi menghindar dari sejumlah awak media.



Dengan lain hari dan waktu awak Media juga sudah berupaya menghubungi kembali AL melalui pesan singkat via WhatsApp dengan centang 2 tapi tidak di balas sehingga berita ini di terbitkan awak Media belum mendapat kejelasan dari AL.



( Team/Red *)

TerPopuler