DI DUGA PEKERJAAN PROYEK TALUD IRIGASI PENGAIRAN ASAL JADI...! Lembaga dan Ormas kembali tunjau lokasi.





Pesawaran-jejakkriminal. 

Kali ketiga tim gabungan investigasi Lsm (Gip) dan Ormas (Gercin) cross chek di titik lokasi pekerjaan talud irigasi pengairan, yang ada di Desa Penengahan, Kecamatan Way khilau, Kabupaten Pesawaran, Propinsi Lampung. Sabtu (26/10/2024) 


Saat ketua Lsm (gip) dan ketua Ormas (Gercin) dan beberapa media menelusuri pekerjaan tersebut untuk yang ke tiga kali nya. Faktanya pekerjaan tersebut sangat jauh dari harapan, dan sangat di ragukan akan kwalitasnya. 



Sudah beberapa kali tim tinjau lokasi pekerjaan talud irigasi pengairan yang ada di desa Penengahan. Ternyata pekerjaan itu semakin parah, dan di duga asal jadi. Pasalnya


1. Tim tidak pernah menemukan atau melihat 

     Papan plang informasi. 

2. Adukan semen sangat buruk,  jauh dari 

    Standar. 

3. Banyak nya celah lubang antara batu satu dan 

    Yang lain nya itu di tampol atau di isi 

     dengan tanah. 

4. Semen yang digunakan diduga kurang kwalitasnya.



"Dan kami tidak akan diam, ini akan kami pantau terus. Bila perlu di bongkar, ya di bongkar  perkerjaan ini, sampai betul betul memiliki kualitas yang standar atau mutu yang bagus. Jelasnya! 


" Tidak sampai di situ saja, kami akan telusuri juga dari mana sumber anggaran pekerjaan ini, dan akan kami turun kan juga Dinas pertanian pengairan ke lokasi. Tegasnya

 

Dan salah satu warga pak jamahat selaku masyarakat setempat juga menuturkan kepada tim, " 

" Batu nya tidak di gali, banyak pohon nya juga tidak di tebang sehingga talud di tumbur di pohon kelapa, kemudian masang batunya di taruh saja tidak di gali dahulu dan antara batu jarang  beri adukan semen melainkan di beri tanah lumpur. Kalau seprti itu pekerjaan nya, ya jelas tidak kuat, tutur beliau


Sambungnya " Harapan kami selaku masyarakat kerjaan nya ya di bagusin lagi. Ungkap nya

(Ikbal) 


(Tim)


Posting Komentar untuk "DI DUGA PEKERJAAN PROYEK TALUD IRIGASI PENGAIRAN ASAL JADI...! Lembaga dan Ormas kembali tunjau lokasi."