Warga Purworejo dan Juana Khawatir Tanah Bergerak Hingga Menganga


Warga Purworejo dan Juana Khawatir Tanah Bergerak Hingga Menganga

Senin, 09 September 2024, September 09, 2024

 

Pati, jejakkriminal.net -

Puluhan bangunan di Dukuh Guyangan, Desa Purworejo, Kecamatan/Kabupaten Pati, Jawa Tengah (Jateng), rusak akibat tanah bergerak.


Pergerakan tanah ini diduga dipicu penurunan muka tanah akibat kemarau panjang yang melanda kawasan tersebut.


Kepala Desa Purworejo Dwi Sumaryono mengatakan, pergerakan tanah itu terjadi sampai  di wilayah tepi Sungai Silugonggo,Juana.

Terlihat pergerakan tanah yang memanjang, bahkan menganga cukup lebar. Tiga rumah di antaranya bahkan hampir roboh.



"Kejadiannya mulai Jumat (6/9/2024) sampai Sabtu (7/9/2024). Kemungkinan karena kemarau dan air sungai menurun, akhirnya terjadi pergeseran tanah yang mengakibatkan kerusakan pada rumah di bantaran Sungai Silungonggo, terutama di Dukuh Guyangan," kata Dwi. Minggu, (8/9/2024).


Pihaknya menaksir, total kerugian yang dialami warga akibat musibah ini mencapai Rp1,8 miliar.


Tanah terbelah memanjang dan menganga di permukiman warga di Purworejo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Sabtu, (7/9/2024). Pergerakan tanah itu membuat puluhan rumah warga rusak. 


Pengakuan Dwi, pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai pihak, antara lain Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), Dinas PUPR, Pelaksana PT Wijaya Karya (Wika), dan juga warga terdampak bencana tersebut.


Kami sudah rapat bersama untuk segera melakukan penanganan terkait terjadinya penurunan tanah yang ada di bantaran Sungai Silungonggo tersebut," katanya.


hasil rapat, disimpulkan bahwa terjadi penurunan tanah dampak kekeringan yang mengakibatkan debit air sungai menurun 1,5 meter dari titik 0 ketika kondisi normal air dari laut. 


"Untuk mengatasi hal tersebut, diambil upaya darurat, yakni meminta secepatnya penggelontoran air dari Bendung Wilalung atau Kedungombo.


Pemilik rumah dan kios kami anjurkan mengosongkan bangunan dan tidak tinggal di bangunan tersebut," kata dia.


Pemilik ruko yang mengalami kerusakan, Muniroh (50) mengatakan, kerusakan terjadi pada Sabtu sore.


"Ada suara 'dak dak dak!', terus tembok depan, kanan-kiri mulai retak-retak selepas magrib. Saya dan suami langsung menyelamatkan barang-barang. Ada Pak Polisi yang ikut membantu," pungkasnya.


(Sholihul)

TerPopuler