Pasaman, jejakkriminal.net -
Kecamatan Bonjol dalam memberikan bantuan terhadap usaha ibu-ibu rumah tangga mempunyai trik sendiri, hal ini terlihat dengan adanya Badan Usaha milik Nagari bersama "Imam Bonjol" LKD (12/09/2024)
"Dalam pelaksanaanya, kelompok badan usaha yang terdiri gabungan seluruh nagari se Kecamatan Bonjol, telah berhasil memberikan bantuan simpan pinjam perempuan (SPP), sejak awal tahun 2024 sebanyak lebih kurang 2 milyar rupiah dari tiga tahap pencairan," jelas Direktur Bumnag Imam Bonjol LKD Rama Delmahera
Selanjutnya Delma juga menjelaskan, untuk tahap 4 bulan Desember akan dikucurkan sebanyak lebih kurang 500 juta, sedangkan untuk peserta atau penerima SPP lebih kurang sebanyak 500 orang.
Sementara itu Ketua Dewan penasehat Badan BumnagMa Imam Bonjol LKD Ismet Badun menjelaskan, Kegiatan simpan pinjam ini bertujuan untuk menghindari ibu-ibu terlibat dengan rentenir yang saat ini sedang marak di kecamatan Bonjol.
Dengan besar nya bunga yang di Pasang Rentenir tentu akan sangat merugikan masyarakat, untuk itulah kita berharap dengan adanya Badan usaha ini, akan membantu masyarakat secara ekonomi, ditambah lagi pinjaman ini hanya memberikan bunga sangat sedikit dan tidak memakai boroh atau agunan, ungkap Ismet atau akrab dipanggil Mak Datuak.
Bupati Pasaman Sabar AS, dalam arahanya pada kesempatan tersebut menyebutkan, satu-satunya Kecamatan yang mempunyai inovasi yang membuat badan usaha Simpan pinjam melalui nagari, dan sangat patut Kecamatan Bonjol kita jadikan sebagai pilot projek kegiatan simpan pinjam perempuan, hal ini sangat perlu dicontoh oleh kecamatan lain di Pasaman.
"Pemerintah dalam hal ini sangat serius dalam penanganan peningkatan sektor ekonomi, mulai dari sektor industri dari hilir ke hulu, melalui bantuan UMKM dan sejenisnya, kita berharap peningkatan pertumbuhan ekonomi semakin meningkat," jelas Sabar.
Selain itu, Sabar AS pada kesempatan tersebut juga menjelaskan komitmen pemerintah daerah untuk menjamin kemudahan, baik itu Pendidikan, Kesehatan investasi dan lain sebaginya.
"Seperti halnya sektor pendidikan, dengan adanya Pendidikan gratis 12 tahun akan memungkinkan orang tua dapat menyekolahkan anak-anaknya sampai jenjang SLTA, bahkan Pemerintah daerah juga memberikan beasiswa selain dari SD juga sampai perguruan tinggi," jelas Sabar.
"Namun yang tidak kalah pentingnya, Program Berobat gratis, hal ini sangat menjadi hrapan masyarakat, dengan adanya kemudahan ini, tentu sudah menjadi program prioritas Pemerintah daerah," ungkap Sabar.
(Joni Satri)