Surat Edaran Siap Siaga Pemerintahan dan Masyarakat Menghadapi Megathrust Untuk Wilayah Pati


Surat Edaran Siap Siaga Pemerintahan dan Masyarakat Menghadapi Megathrust Untuk Wilayah Pati

Senin, 02 September 2024, September 02, 2024

Pati, jejakkriminal.net -

Wilayah pantai utara Pulau Jawa, terutama Pati berpotensi diguncang gempa karena berada dalam garis sesar.


Naik Pati atau Pati Thrust. Bentangan Sesar naik Pati atau Pati Thrust bisa memicu gempa mulai dari Semarang ke arah timur laut hingga Blora, Lasem, Rembang dan Tuban, Jawa Timur.


Dosen Teknik Geologi dari Universitas Gadjah Mada, Salahuddin Husein mengatakan, Sesar tersebut berada di Selatan Kabupaten Pati, Jawa Tengah dari arah timur laut-barat daya yang memanjang dari arah Pati hingga Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.


Salahuddin menyebutkan, penilaian keaktifan dari Pati Thrust diambil dari beberapa gempa merusak dari abad ke-19 hingga pada Mei 2023.


Sedang dari edaran  Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengeluarkan surat edaran tentang langkah dan upaya kesiapsiagaan seluruh instansi dan masyarakat terkait ancaman megathrust. Sebab, ancaman tersebut berpotensi gempa dan tsunami.


Surat Edaran Nomor 360.0/2094 tertanggal tertanggal 28 Agustus 2024 itu ditandatangani Sekretaris Daerah Provinsi Jateng, Sumarno. Surat tersebut untuk merespon informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait zona megathrust di Indonesia.


Gunung Awu sudah Mengalami 165 Kali Gempa Vulkanik Dangkal, menurut Badan Geologi

"Kita sudah melakukan mitigasi. Setelah mendapat info dari BMKG, kita langsung membuat surat edaran ke kabupaten/kota agar melakukan mitigasi," kata Sekretaris Daerah Jateng, Sumarno usai menghadiri rapat paripurna di gedung DPRD Jateng, Jumat, 30 Agustus 2024.

Selaian melakukan mitigasi bencana, Ia  berharap, seluruh masyarakat berdoa agar ancaman bencana gempa dan tsunami tidak terjadi. Terutama masyarakat di sejumlah daerah di Jateng yang berhadapan langsung dengan zona megatrust. Diantaranya Kabupaten Cilacap, Kebumen, Purworejo, dan Wonogiri.

"Antisipasi tetap kita lakukan. Harapan kami itu (gempa dan tsunami) tidak terjadi, kalau memang terjadi kita ada kesiapansiagaan untuk antisipasi," harap Sumarno.


Adapun beberapa imbauan yang disarankan melalui surat edaran tersebut antara lain mengintruksikan kepada seluruh instansi dan warga untuk lebih siap dan antisipatif terhadap kemungkinan terjadi bencana akibat adanya seismic gap, terutama di wilayah zona megathrust Pantai Selatan Jawa Tengah.


(Sholihul)

TerPopuler