Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kota Cirebon menggelar survei terbuka kepada masyarakat lebih dari 100 orang, terkait pilihan calon Wali Kota Cirebon pada Pilkada 2024. Survei ini dilakukan langsung dengan bertanya secara terbuka dan direkam video kepada warga secara acak atau random tentang siapa calon yang akan menjadi pilihan mereka dibeberapa lokasi di alun-alun Sangkala Buana, Masjid At-Ataqwa, Harjamukti, hasilnya cukup mengejutkan, mayoritas responden mengaku belum menentukan pilihan, meskipun berbagai baliho dan spanduk kampanye sudah tersebar luas di berbagai sudut kota.
Survei yang dilakukan oleh tim kerja PWRI ini mengungkapkan bahwa meski spanduk dan baliho para calon terpampang besar di berbagai titik, hal tersebut ternyata tidak terlalu mempengaruhi masyarakat dalam membuat keputusan, bahkan sebagian besar responden mengatakan mereka belum mengetahui siapa yang akan dipilih pada Pilkada mendatang. Meskipun ada beberapa yang sempat menyebut salah satu nama calon dari ketiga calon pasangan yang telah melakukan pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) kota Cirebon pada tanggal 29 Agustus 2024 kemarin, namun mereka belum bisa memastikan nama tersebut akan menjadi pilihannya hingga hari pemungutan suara nanti.
.jpeg)
Selain itu, PWRI DPC Kota Cirebon juga mencatat adanya keluhan terkait pemasangan alat peraga kampanye. Spanduk dan baliho yang dipasang di berbagai tempat, bahkan di tiang listrik dan pepohonan menggunakan paku, dianggap mengotori lingkungan dan melanggar aturan yang berlaku. Hal ini menjadi perhatian tersendiri bagi masyarakat yang berharap kampanye dapat dilakukan dengan lebih tertib dan tidak merusak fasilitas umum.
Dari hasil survei tersebut, PWRI DPC Kota Cirebon menarik kesimpulan bahwa cara kampanye melalui baliho dan spanduk yang dominan hanya memuat nama dan slogan kampanye kurang efektif dalam memberikan informasi mendalam kepada masyarakat. Warga merasa masih kurang mendapatkan gambaran jelas mengenai rekam jejak dan profil pribadi para calon. Hal ini akibat minimnya pemanfaatan media lain seperti pemberitaan online atau cara semacam video podcast yang bisa dilihat ditiap platform media sosial, sehingga diupayakan masyarakat bisa lebih mengenal lebih dekat para calon Kandidat.
Dengan hasil survei ini, dapat dilihat di media Website, Instagram, Youtube nya "PWRI KOTA CIREBON". PWRI DPC Kota Cirebon berharap para calon dapat lebih memaksimalkan berbagai platform media untuk menyampaikan profil diri serta program dan visi-misi mereka kepada masyarakat secara lebih transparan dan komprehensif, sehingga pada saat hari pemungutan suara nanti, masyarakat tidak mengambil keputusan secara tebak-tebakan atau berdasarkan feeling saja yang tidak sesuai dengan hati nurani. Berikut PWRI DPC kota Cirebon akan kembali melakukan polling kepada masyarakat setelah KPU sah kan hasil keputusan pendaftaran para calon.
(Susyanto)