Palembang, jejakkriminal.net -
“Hal itu penting agar proses koordinasi antara pemerintah provinsi dengan pemerintah pusat berjalan dengan baik,”. Ujar Haekal 18 September 2024.
Haekal menjelaskan satu poin plus Mawadi Yahya adalah kedekatan dengan Presiden terpilih (Prabowo Subianto).
Hal tersebut penting mengingat salah satu pekerjaan rumah Sumatera-Selatan adalah mengurangi angka kemisikinan, sehingga tidak cukup mengandalkan APBD Sumsel yang jumlahnya terbatas.
“Data kemisikinan 2023 dari seluruh provinsi yang di Indonesia Sumsel 10 besar termiskin, sehingga dukungan APBN diperlukan. Poin plus Mawardi Yahya adalah akses ke pemerintah pusat dengan dukungan presiden terpilih Prabowo Subianto,” bebernya.
Memang kelihatannya agak politis kalau kita bicara dukungan presiden terpilih, tapi memang begitulah fakta pembangunan dan kesejahteraan itu tidak bisa dilepaskan dari makanisme dan dukungan politik.
“Berbicara soal Pilkada kita berbicara soal bagaiamana rakyat merehabilitisi harapan, satu instrumen untuk mewujudkan kesejahteraan adalah APBD dan APBN. Sekarang momentumnya ada, Mawardi Yahya adalah calon Gubernur yang bukan hanya sejalan tetapi juga mendapat dukungan penuh dari Presiden terpilih,” jelas Direktur Eksekutif Teras Indonesia ini.
Pembangunan Sumatera Selatan perlu akselerasi dan keselarasan dengan Pemerintah Pusat, tentu dengan membawa semangat keadilan sosial dan pemerataan pembangunan.
“Sekali lagi akselerasi program kesejahteraan dan pembangunan Sumatera Selatan tentu membutuhkan dukungan APBN, kemenangan Prabowo di Sumsel akan berdampak positif jika Gubernur terpilih mendapat dukungan dari Pemerintah Pusat,” Pungkas Haekal.
(Runs)