Lebih kurang dua pekan cafe samar-samar ditutup oleh Satpol PP di komplek Pemda kuansing, sekarang sudah mulai beraktivitas bahkan terlihat semakin merajalela.
Selain itu, beberapa hari lalu salah seorang warga masyarakat kuansing yang tergabung di organisasi Pers, melalui sambungan telepon WhatsApp miliknya melaporkan kepada Kasat Pol PP tentang beberapa hal kejanggalan dalam sejumlah kafe dan tempat panti pijat yang diduga berpola urut tradisional tapi melayani pijat plus-plus diwilayah Teluk Kuantan ini.
Iya, dirinya menyampaikan hal tersebut kepada Satpol PP. Menurut hasil penelitian nya dilapangan sudah tidak etis lagi bahkan merajalela, baik dalam waktu buka kafe dan terlihat beberapa tempat ditemukannya gadis yang masih diduga di bawah umur. Hal tersebut ditanggapi oleh Kasat Pol PP namun sampai kapan benar-benar dilakukan tindakan serius oleh pihaknya, kita belum tahu.
Seolah-olah pemilik cafe samar kebal hukum,meski sudah ada himbauan dari Kasat Pol PP, akan melakukan Patroli setiap hari, herannya masih terlihat berjalan usaha sejumlah Cafe samar dan tempat prostitusi berkedok panti pijat tersebut.
Berdasarkan informasi masyarakat pada saat awak media investigasi terlihat berapa cafe samar-samar tetap beroperasi sampai dini hari dengan menghidupkan musik sangat keras dan bahkan jam berapa saja ada yang sudah hidup musik dan sebagian ada yang tutup sampai subuh mau pagi. Terlihat semakin merajalela, ujar masyarakat yang minta dirahasiakan namanya.
"Saat dilakukan investigasi terlihat wanita-wanita penghibur sedang berjoget dengan pakain seksi sambil menemani para tamu saat di Cafe."
Diantaranya keberadaan warung samar-samar, di sekitar komplek perkantoran pemda kuansing sering dilakukan razia dari satuan Satpol PP, namun para pemilik Cafe samar tidak mengindahkan seperti kebal hukum.
Salah satu jamaah warga Sinambek yang tidak mau disebutkan namanya saat di konfirmasi, sangat resah sekali kami dengan cafe samar-samar, walaupun berapa pekan lalu tidak beroperasi tapi sekarang terlihat masih buka seperti biasa bahkan terlihat ada beberapa para wanita berpakain seksi pakai motor boncengan pulang subuh lewat di depan Masjid Agung, terlihat seperti kondisi mabuk alkohol, kan sudah tidak etis di lihat para jamaah saat mau sholat berjamaah ke masjid.
Selain itu, sering terlihat mereka jika datang dibeberapa warung atau rumah makan dan tempat pecal lele, terlihat kurang etis seakan menunjukkan cara-cara perbedaan mereka dengan umum mulai dari penampilan atau pakaian mereka. Hal tersebut dikhawatirkan bagi para remaja sampai terpengaruh.
Hal serupa juga sampaikan oleh salah seorang warga yang tidak mau di sebutkan namanya, merasa risih adanya beberapa tempat panti pijat plus-plus di sekitar teluk kuantan ini.
Sementara Kasatpol PP, Rio kasiter saat di konfirmasi awak media mengatakan Terimakasih informasinya pak, akan kita tindak lanjuti sesuai kewenangan.
(Dopenius Gulo)