Garut, jejakkriminal.net -
Kementerian Sosial terus melakukan penyaluran logistik dan
pendampingan kepada para korban gempa Bandung. Gempa berkekuatan 5,0 SR itu mengakibatkan
sejumlah bangunan di wilayah Bandung dan Garut rusak.
"Di Garut terdapat 33 KK yang terdampak di Desa
Padawas, dan 89 KK di Desa Barusari Kecamatan Pasirwangi," ujar Sunarti,
Pekerja Sosial Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial
(BBPPKS) Bandung milik Kemensos di Garut. Jum’at, (20/9/2024) sore.
Di Garut, Kemensos kembali menyalurkan bantuan tahap kedua
melalui gudang dari Dinas sosial Provinsi Jawa Barat. Bantuan itu berupa 10
lembar selimut, 20 unit tenda keluarga portable, 50 lembar kasur. Total bantuan
itu senilai Rp 475.186.250.
Sunarti menjelaskan, di Desa Barusari telah didirikan Dapur
Umum oleh Dinas Sosial beserta Tagana Kabupaten Garut untuk melayani kebutuhan
dasar para penyintas gempa. "Dalam sehari dapur tersebut memproduksi nasi
bungkus sebanyak 1.200 bungkus untuk dua kali makan," katanya.
Kemensos bersama Dinas Sosial dan Tagana akan terus
melakukan penjangkauan terhadap para penyintas gempa yang ada di kabupaten
Garut serta memberikan layanan dampingan psikososial bagi mereka.
Sedangkan di Bandung Kemensos telah menyalurkan bantuan
logistik kebencanaan milik Direktorat Perlindungan Sosial dan Korban Bencana
Alam (PSKBA) dari gudang logistik BBPPKS di Bandung. Bantuan itu berupa tenda
keluarga portable 10 unit, tenda keluarga 5 unit, makanan siap saji 200 paket,
peralatan dapur 20 paket, tenda gulung 60 lembar, selimut 100 lembar, sandang
dewasa 100 paket, dan sandang anak 50 paket.
Agar stok bantuan mencukupi, Kemensos kembali menyalurkan
bantuan melalui gudang PSKBA di Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat. Tambahan
bantuan itu berupa 400 paket makanan siap saji, 200 pakey makanan anak, 25
paket family kit 25, 25 paket kids ware, 50 lembar selimut, 50 lembar kasur,
dan 100 lembar tenda gulung.
( R. Santosa)