Baru Dua Hari TPT Sudah Ambruk, Kades Parakan Samarang Garut Enggan Komentar Bicara Angaran


Baru Dua Hari TPT Sudah Ambruk, Kades Parakan Samarang Garut Enggan Komentar Bicara Angaran

Kamis, 12 September 2024, September 12, 2024

Garut, jejakkriminal.net - 
Proyek pekerjaan tembok penahan tanah (TPT) yang berada di Kp. Parakan Rt 01, Rw 07, di wilayah Desa Parakan, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat di nilai asal jadi saja, pasal pekerjaan tersebut sudah ambruk dalam jangka waktu hitungan hari. Hal tersebut terbukti ketika tim awak media menelusuri tentang informasi yang kami terima dari sejumlah warga, kamis (12/09/2024).

                        

Menurut pengakuan dari salah satu narasumber yang enggan di sebut namanya menyebut kan bahwa pekerjaan tentang TPT tersebut gak jelas juntrungan nya serta kurang nya bahan dalam pekerjaan itu sendiri, serta tidak ada nya informasi yang gamblang, " justru aneh pak, baru juga kemarin di kerjakan masa dua hari sudah ambruk lagi, ya saya kira memang kurang bahan bahan nya, nah yang saya heran kan kenapa tidak ada informasi di lingkungan pekerjaan itu, kan aneh",  tandas nya. Kamis, (12/09/2024).



Dalam hal ini tim awak mediapun bertemu dengan kepala Desa Parakan, Rahmat hidayat, yang pada saat itu kebetulan lagi berada di lokasi, adapun tentangthal ini awak media melanjutkan wawancara untuk di minta keterangan lebih lanjut tentang TPT yang ambruk.



 "Ya ini kan tanah nya ambal nah kebetulan juga pas di musim hujan jadi ambruk, kemarin mah tidak terjadi apa apa, cuman pas hujan kemarin kebetulan tinggi jadilah begini, ya habis gimana anggap lah ini sebuah musibah" , ungkap nya.




Secara terpisah hal lain pun kami konfirmasikan tentang pekerjaan TPT yang tidak di pasangi sebuah papan informasi, namun kepala desa malah mengalih kan ke pekerjaan lain di  wilayah yang berbeda, yang lebih heran kepala desa sulit mengatakan pagu anggaran ketika kami konfirmasi dan mengatakan  tidak tahu menau  tentang pagu anggaran yang di gunakan dan berkata, khawatir salah dalam berkomentar.


Terjadi nya hal seperti ini, di duga lemahnya pengawasan dari pihak BPD, dan SKPD Kecamatan Samarang, yang di tuntut dalam melakukan pekerjaan seperti pengawasan kunjungan di wilayah desa Parakan. 



Hingga berita ini ditayang kan, tim awak media berharap kepada seluruh jajaran intansi terkai agar merasa malu dan serius dalam menangani hal seperti ini, karena menyangkut uang negara yang di ambil dari jerih payah rakyat. 


(Roni Santosa)

TerPopuler