Mojokerto, jejakkriminal.net -
Asmo Kinaryo Jopo, dalam falsafah bahasa Jawa tentunya ini tidak asing di pendengaran kita, yang berarti nama mengandung pengharapan serta doa di dalamnya.
Siang tepatnya 10.30 WIB Rabu (31/7/2024), tokoh perwakilan Begawan Budaya se-Kabupaten Mojokerto, anjangsana ke kantor DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah), guna memenuhi undangan dari anggota komisi 4, berkenaan dengan pentingnya Kabupaten Mojokerto di canangkan dengan julukan sebagai "Bumi Budaya".
"Terkait dengan surat yang masuk kepada DPRD Kabupaten Mojokerto, monggo kita duduk disini bareng dengan suasana serius tapi santai, diskusi, tukar pendapat, komunikasi bersama tentang maksud dan tujuan saudara sekalian yang hari ini hadir datang ke sini," terang Sekertaris Dewan Komisi 4 Eka Juniarti.
Dalam acara siang tadi terlihat hadir, perwakilan Begawan Budaya se-Kabupaten Mojokerto, anggota DPRD khusus komisi 4, perwakilan dari Dispora (Dinas Pemuda, Olah raga dan Pariwisata).
"Terkait dengan perihal surat yang kita layangkan seminggu yang lalu, Suluk Aji mewakili serta mengkoordinir aspirasi dari padepokan pelaku budaya se-Kabupaten Mojokerto, mengenai pentingnya Kabupaten Mojokerto sebagai "Bumi Budaya", ungkap kang Tiwi sapaan akrab Kartiwi ketua padepokan Suluk Aji Nusantara.
Mengacu berdasarkan data keberadaan Majapahit, bisa dibuktikan dari semua sisi contoh dari sisi sejarah, meliputi adanya situs, candi, prasasti, bangunan dan lain sebagainya, harapan kedepan melalui DPRD sebagai penyambung aspirasi rakyat khususnya komisi 4 identitas sejati Bumi Budaya secepatnya segera terwujud di Kabupaten Mojokerto.
(Yani.S)