Pustaka Anak Panai didirikan sebagai wadah tempat untuk mengendalikan candu anak-anak sekarang yaitu pada gadget.Terutama pada tahun 2020,dimana covid menyebar,penggunaan gadget anak-anak meningkat.
Pendiri Pustaka Anak Panai Agustina Nasution,mengatakan siapa saja boleh datang ke Pustaka Anak Panai,tidak ada batasan untuk datang.Adapun sumber dana berasal dari gaji pendiri dan bantuan rekan-rekan.
Kegiatan yang dilakukan umumnya membaca,menambah pengetahuan,terkecuali hari minggu,dimana diperbanyak berkegiatan diperbanyak berkegiatan untuk menambah pengalaman.
Agustina Nasution mengatakan tantangan yang di hadapi adalah kehidupan masyarakat pesisir dimana kehidupan lebih kompleks,faktor ekonomi dan keluarga,jadi harus menjemput bola.
sudah diman
"Masih ada orang tua yang tidak pandai membaca,tapi mereka mendukung anak-anak mereka untuk ikut beraktivitas di Pustaka Anak Panai,"ucapnya.
Selain menambah minat membaca masyarakat,Agustina Nasution dan pustaka Anak Panai juga mengembangkan olahan Nipah sebagai sumber daya alam,sudah dimanfaatkan,tapi belum maksimal,hanya untuk atap.Padahal di beberapa daerah,komoditi nipah sudah di ekspor.
"Kami sudah pernah bertemu Pemerintah,menjelaskan tentang pustaka anak panai ke bein,,berapa instansi,tapi belum ada respon,"ucapnya.
Harapannya,ada ahli di bidang Nipah,bisa datang berkolaborasi,memproduksi olahan Nipah dari Labuhanbatu untuk bisa menjadi sumber penghasilan masyarakat.
"Allah sudah menyediakan nikmatnya di dunia ini,tapi kadang kita yang lupa untuk memanfaatkannya dengan baik,"tutupnya.
(Ferdinan F.Simanjuntak/TIM)
Posting Komentar untuk "RSPD Kabupaten Labuhanbatu Adakan Talk Show Bersama Kelompok Baca Pustaka Anak Panai"