Mojokerto, jejakkriminal.net -
Seruan pembangunan Kedaton Majapahit bergema, saat siang hari tepatnya pukul 11.00 WIB Kamis (31/7/2024), tokoh perwakilan begawan budaya se-Kabupaten Mojokerto bertandang ke kantor DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah), guna memenuhi undangan untuk diskusi, komunikasi dengan tema "Pentingnya Kabupaten Mojokerto Dicanangkan Sebagai Bumi Budaya".
Sebagai daerah yang ditengarai dengan banyaknya ditemukan situs, candi, bangunan, dan prasasti bersejarah dari peninggalan kerajaan Majapahit tempo dulu, Kabupaten Mojokerto penting sekali dirasa secepatnya bergelar Bumi Budaya, untuk melengkapi itu pasti juga harus ada kedatonya sebagai ikon atau lambang dari kebesaran tersebut.
"Tujuan saya ke kantor DPRD ini, saya ingin Kabupaten Mojokerto secepatnya bergelar Bumi Budaya, selanjutnya pemerintah kabupaten bisa membangun pendopo agung atau Kedaton Majapahit, untuk pegiat budaya yang mempunyai tujuan banyak hal terutama untuk kegiatan khusus budaya, seperti contoh di Jogja ada kegiatan grebek sekatenan, grebek syuro, nyandran dan lain sebagainya. Kegiatan seperti tadi, kalau di Majapahit ada sendiri ciri khasnya, yang terakhir Kedaton Majapahit juga mempunyai peranan penting, sebagai penambah devisa bagi pemerintah kabupaten, dengan ditambahkannya kios-kios yang menjajakan souvenir serta aksesoris, sekaligus makanan dan minuman bercirikan khas Majapahit, agar menjadi lapangan kerja baru untuk masyarakat sekitar Kabupaten Mojokerto, juga meningkatkan ekonomi sedulur-sedulur semua, apalagi selama ini pegiat-pegiat budaya yang ada di Kabupaten Mojokerto dalam melaksanakan kegiatannya tidak ada bantuan dari manapun, alias mandiri modal sendiri. Maka dari itu, hari ini melalui komisi 4 DPRD, mudah-mudahan aspirasi kami komunitas budayawan bisa tersampaikan juga cepat terwujud," ungkap Mbah Warok Ketua Padepokan Klampis Ireng.
"Pembangunan Kedaton memang sangat penting sekali, besar perananya tapi untuk pelaksanaanya butuh anggaran tidak sedikit. Kita khususnya komisi 4 bisa mengajukan, tapi yang besar perananya mengenai hal tersebut ialah kepala daerah atau Bupati," tandas Kopan, Anggota dari Komisi 4 DPRD Kabupaten Mojokerto.
"Saya sangat apresiasi sekali dengan saudara-saudara semua, sebab di Kabupaten Mojokerto masih ada yang punya misi dan visi untuk nguri-nguri budaya leluhur khususnya Majapahit, ini sesuai dengan jeritan hati nurani saya bapak sekalian, cita-cita juga harapan panjenengan sedoyo, sesuai dengan hati kami khususnya semua teman di komisi 4, mengenai anggaran untuk kebudayaan itu memang ada porsinya, biar nanti di jelaskan oleh rekan kita, perwakilan dari Dinas Pariwisata, tapi tidak sampai menyentuh seperti yang diusulkan tadi pembangunan kedaton," tambahnya.
Lanjut ia menjelaskan, "ini usulan sangat bagus sekali, tapi hal ini tentunya sangat tidak mudah, tidak seperti membalik tangan, prosesnya panjang juga membutuhkan anggaran besar, kalau dinilai dari pembangunan fisik, di Kabupaten Mojokerto bisa dilihat dari bangunan berbentuk pagar, bangunan rumah miniatur model Majapahitan yang berdiri dirumah warga berlokasi di wilayah Kecamatan Trowulan dan sekitarnya, apalagi dalam waktu dekat ini bakal ada momen Pilkada tolong jenengan juga ada yang masuk ke calon calon bupati tersebut, besar itu perananya," ungkapnya.
Harapan kedepan melalui komisi 4 DPRD, aspirasi tokoh begawan budaya seKabupaten Mojokerto bisa segera cepat terwujud, Suluk Aji Nusantara mengkoordinir semua pegiat budaya agar bisa berkomunikasi, diskusi, dalam mempertegas visi misi tersebut lewat surat yang di layangkan seminggu lalu, ke kantor DPRD kabupaten Mojokerto.
(Yani.S)