Pawai Muharram 1446 Hijriah TK/RA Se-Kota Probolinggo Dengan Penuh Ceria


Pawai Muharram 1446 Hijriah TK/RA Se-Kota Probolinggo Dengan Penuh Ceria

Sabtu, 03 Agustus 2024, Agustus 03, 2024

                                                        

Probolinggo, jejakkriminal.net -

Pagi itu, langit di kota Probolinggo tampak berseri. Di sepanjang jalan kota, keramaian mulai terasa sejak dini hari. Anak-anak dari seluruh TK di Kota Probolinggo berkumpul dalam balutan seragam yang serba ceria, siap mengikuti Pawai Muharram 1446 H. Salah satunya adalah TK Mega Ceria, yang berlokasi di Kelurahan Triwung Lor, Kecamatan Ketapang kota Probolinggo. Sabtu (03/08/24).


Pawai dimulai dari depan kantor Pemerintah Kota Probolinggo dan berakhir di alun-alun kota. Rute ini seolah menjadi panggung terbuka bagi anak-anak yang dengan gembira melambaikan tangan, menyanyikan lagu-lagu islami, dan menampilkan kreasi-kreasi mereka yang unik.


Setiap langkah yang mereka ambil menggambarkan semangat kebersamaan dan kebahagiaan. Tak hanya anak-anak, para orang tua dan guru pun turut serta, memberikan semangat dan memastikan pawai berjalan lancar. 


Di balik keceriaan pawai, terselip aksi sosial yang menyentuh hati. Panitia menyisihkan sebagian rejeki mereka untuk memberikan santunan kepada 18 anak yatim. Di depan kantor Walikota Probolinggo, dengan senyum haru dan penuh syukur, anak-anak yatim menerima santunan tersebut. Ini bukan hanya sekadar pemberian, tapi juga simbol kasih sayang dan kepedulian kepada sesama.


Keamanan menjadi prioritas utama. Polres Probolinggo Kota mengerahkan satuan lalu lintas sepanjang rute pawai. Kehadiran mereka memberikan rasa aman bagi peserta dan memastikan arus lalu lintas tetap tertib. Suara peluit dari petugas polisi, yang sesekali terdengar, seakan menjadi irama tambahan dalam semarak pawai ini.


Ibu Supiyah, Kepala Sekolah TK Mega Ceria, dan ketua paguyuban guru TK se-kota Probolinggo menyampaikan rasa bangganya terhadap para siswa yang ikut berpartisipasi dalam pawai ini. "Anak-anak kami menunjukkan semangat yang luar biasa. Mereka tidak hanya belajar tentang sejarah dan budaya, tapi juga tentang kebersamaan dan kepedulian terhadap sesama. Semoga pengalaman ini menjadi kenangan indah bagi mereka," tutur Ibu Supiyah.


Pawai Muharram 1446 H ini bukan hanya sekadar perayaan, tapi juga cermin kebersamaan dan rasa peduli antar warga kota Probolinggo. Di setiap langkah kecil yang diambil, ada harapan dan doa untuk masa depan yang lebih baik. Dan di setiap senyuman yang terukir, ada kebahagiaan yang tulus dan murni.


(Shinta)

TerPopuler