Mamasa, jejakkriminal.net -
Polsek Tabulahan bergerak cepat menanggapi bencana tanah longsor yang melanda Dusun Salumorang, Desa Pangandaran, Kecamatan Tabulahan, Kabupaten Mamasa. Longsor yang terjadi pada Selasa, 27 Agustus 2024, pukul 16.00 WITA ini disebabkan oleh hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut selama beberapa hari terakhir.
Dipimpin langsung oleh Kanit Binmas Polsek Tabulahan, Aipda Arfandi Guntur, tim yang terdiri dari empat personel Polsek dan satu anggota Babinsa, Pratu Nimrod, segera menuju lokasi kejadian untuk melakukan penanganan awal dan asesmen situasi. Dari hasil pantauan di lapangan, tercatat ada 11 titik longsor di sepanjang jalan poros yang menghubungkan Desa Pangandaran dengan Desa Burana.
Kendati belum seluruhnya terbuka, kendaraan roda dua kini sudah dapat melintasi beberapa bagian jalan yang terkena longsor. Namun, masih terdapat dua titik longsor di Dusun Salumorang yang cukup sulit diakses dan memerlukan penanganan lebih lanjut.
"Kami bersyukur, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini," ujar Aipda Arfandi Guntur di lokasi. "Saat ini, cuaca di lokasi cukup mendukung, namun kami tetap waspada mengingat potensi longsor susulan akibat curah hujan yang masih tinggi di wilayah ini," tambahnya.
Sebagai langkah awal, Kepala Desa Pangandaran, Agus Susanto, telah mengoordinasikan kegiatan gotong royong yang akan dilaksanakan pada Selasa, 3 September 2024, pukul 08.00 WITA, untuk membersihkan material longsor dengan alat seadanya. Informasi ini akan diumumkan kepada warga desa pada pertemuan di gereja setempat pada Minggu, 1 September 2024.
Selain upaya warga, koordinasi dengan pihak kecamatan dan Kabupaten Mamasa juga telah dilakukan. Pemerintah desa meminta bantuan Dinas Pekerjaan Umum untuk menurunkan alat berat guna mempercepat proses pembersihan dan pemulihan akses jalan.
Personel Polsek Tabulahan bersama Babinsa terus siaga di Desa Pangandaran untuk memastikan keselamatan warga dan memantau kondisi di lapangan. Langkah-langkah antisipatif juga telah disiapkan untuk menghadapi kemungkinan terjadinya longsor susulan.
“Kami akan terus berada di sini hingga situasi benar-benar aman. Keselamatan masyarakat adalah prioritas kami,” tegas Kapolsek Tabulahan, Ipda Wardhana Arsyad.
(Arjon)