Meriahkan HUT RI ke-79, Paguyuban Puja Kesuma Kabupaten Mesuji Tampilkan Kesenian Kuda Lumping


Meriahkan HUT RI ke-79, Paguyuban Puja Kesuma Kabupaten Mesuji Tampilkan Kesenian Kuda Lumping

Minggu, 18 Agustus 2024, Agustus 18, 2024

                                         

Mesuji, jejakkriminal.net -

Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke-79, Paguyuban Puja Kesuma Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung menampilkan kesenian budaya "Kuda Lumping".  "Pembinaan semua seni budaya terus dilakukan melalui aktivitas pada senimannya, termasuk kuda lumping yang banyak disukai warga di Mesuji Lampung dimana kehadiran dan kiprahnya semakin memperkaya budaya Kabupaten Mesuji Lampung," kata Agus Raharja Ketua Puja Kesuma Kabupaten Mesuji, Sabtu (17/8/2024).


Paguyuban Puja Kesuma menaungi semua seni budaya termasuk semua Kuda Lumping,  merupakan kumpulan seniman-seniman kuda lumping di 105 Desa dan 7  Kecamatan Kabupaten Mesuji Lampung memukau masyarakat yang hadir melalui aktraksi-atraksinya yang khas pada acara pentas HUT RI itu.


Raharja, Ketua Puja Kesuma yang juga orang Jawa lahir di Sumatera meminta Seni Budaya dan pengurus paguyuban seni kuda lumping itu untuk terus menjaga serta merawat seni tradisional itu.


Ia meminta agar terus melakukan pembinaan khususnya kepada anak-anak muda yang mempunyai jiwa seni di sini. "Silakan kembangkan dan ke depan akan menjadi bagian dari kekayaan seni budaya di Merangin," kata Raharja.


Sementara itu, Camat Panca Jaya Dedi Agus Nanto Puja Kesuma Bersama Seni Budaya Kesenian Kuda lumping Margo Rukun Maju Jaya juga ikut memeriahkan Karnaval Pembangunan HUT RI yang digelar oleh Kabupaten Mesuji Seniman Reog, lengkap dengan seni beraksi menghibur warga Kecamatan Panca Jaya yang menyaksikan pawai pembangunan itu.


Teriknya panas di Kecamatan Panca Jaya tidak menyurutkan ribuam peserta yang mengikuti pawai dan para seniman untuk menampilkan aksi persembahan Puja Kesuma Semua Seni Budaya dan yang juga diiringi oleh para penari Kuda lumping yang dibawakan oleh pria dan wanita.


Kesenian tradisional itu juga melakukan performance bersama kesenian Seni Budaya dan riuhnya musik marching band yang dibawakan oleh siswa siswi SMA di Kecamatan itu.


(Pray)

TerPopuler