Lanjutan Demo Warga Tapus di TBS, Kapolres Madina Pantau Langsung dan Berpesan...!!!




Lanjutan Demo Warga Tapus di TBS, Kapolres Madina Pantau Langsung dan Berpesan...!!! 



Mandailing Natal | jejakkriminal.online

Unjuk rasa yang dilakukan Warga masyarakat Kelurahan Tapus bersama Koperasi Unit Desa (KUD) Rimbo Tuo Kelurahan Tapus Kecamatan Lingga Bayu Kabupaten Mandailing Natal terus berlanjut, berlangsung di PMKS PT.TBS (Tri Bahtera Srikandi) Patiluban Kecamatan Natal, Kamis (22/8/2024). 


Aksi unjuk rasa di Hari Ketiga ini dibatasi oleh pihak PT. TBS dengan melakukan pemblokiran jalan pada jembatan menuju PMKS PT. TBS, yaitu dengan cara memasang pagar besi dan memarkirkan Mobil Berat Loader, sehingga jembatan tak dapat dilalui oleh pejalan kaki sekalipun. 


Pada aksi unjuk rasa di depan jembatan yang diblokir oleh pihak PT. TBS ini, Ketua KUD Rimbo Tuo Yaslan Nasution dalam orasinya mengatakan, "diminta kepada pimpinan PT. TBS agar segera mengembalikan lahan masyarakat Kelurahan Tapus yang telah diserobot oleh pihak Perusahaan, yaitu sebanyak 60 hektare itu dengan alas hak kepemilikan Sertifikat Hak Milik dari BPN".



"Kembalikan Lahan masyarakat Kelurahan Tapus sebanyak 60 hektare yang telah bersertifikat, jangan kalian (PT.TBS) kuasai, lahan itu milik masyarakat Tapus", sebut Yaslan. 


Ditambahkannya, agar pihak Perusahaan jangan membenturkan kami (masyarakat) dengan pihak Aparat, baik itu Polisi maupun TNI, ucap Yaslan. 


Pada aksi unjuk rasa hari ini, selain tetap dikawal ketat oleh pihak keamanan dari Kepolisian dan TNI, namun kali ini Kapolres Mandailing Natal AKBP. Arie Sofandi Paloh, S.H, S.IK turut memantau langsung untuk memastikan jalannya unjuk rasa yang berlangsung di PT. TBS ini. 


Kepada wartawan, Kapolres Madina, AKBP. Arie Sofandi Paloh, S.H, S.IK memberikan pernyataan terima kasih kepada masyarakat Kelurahan Tapus, hingga hari ketiga ini akai unjuk rasa masih berlangsung kondusif tanpa ada tindakan pidana lain yang menyertai.


"Kami mohon dan terimakasih juga, hingga hari ketiga ini tidak ada penganiayaan, tidak ada pencurian, tidak ada tindak pidana lain yang menyertai sehingga penyampaian aspirasi semoga bisa didengar", ucap Arie Paloh.


"Kita harus duduk bersama yang difasilitasi oleh Pemerintah Kabupaten bersama Forkopimda Mandailing Natal dengan Koperasi Rimbo Tuo, pihak BPN agar Hak atas Tanah jelas sehingga permasalan tidak berlarut-larut", lanjut Arie Paloh.


Dirinya juga menambahkan bahwa kehadiran pihak Kepolisian bukan untuk kontak fisik dengan para demonstran yang kebanyakan kaum ibu, namun sebagai pengamanan agar tidak terjadi tindak pidana lain yang menyertai aksi.


Beliau juga berpesan agar menahan diri, jangan mengedepankan sikap emosional dalam bertindak. 


"Kami mengimbau untuk tidak mengedepankan sikap emosional. Semua bisa dimusyawarahkan, saya minta pihak PT. TBS untuk dapat ikut hadir bermusyawarah untuk menemukan jalan tengah agar tidak ada yang dirugikan", ucap Kapolres Mandailing Natal itu. 


AKBP. Arie Sofandi Paloh, S.H, S.IK menutup penyampaian bahwa telah mengimbau dan menginformasikan kepada ketua Koperasi Rimbo Tuo bahwa untuk sementara hari ini merupakan hari terakhir unjuk rasa.


"Tidak semua penyampaian aspirasi melalui unjuk rasa, bisa melalui audiensi, silaturrahmi dan bisa melalui mediasi yang digelar di ruangan sehingga aspirasi dapat tersampaikan dengan baik", tutup pria berpangkat melati dua ini.


Dari pantauan di lapangan aksi unjuk rasa (demonstrasi) yang dimulai sekira pukul 11.00 Wib ini berlangsung di depan Jembatan yang merupakan akses jalan mengarah ke PT. TBS dan Desa Sinunukan V dihalangi portal berduri. Terlihat juga Polwan dari Polres Madina diturunkan dalam pengamanan tersebut. (Martua)

Posting Komentar untuk "Lanjutan Demo Warga Tapus di TBS, Kapolres Madina Pantau Langsung dan Berpesan...!!! "