 |
| Kepala Desa Bonda Kase Nizar sebagai Inspektur Upacara Peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2024 di Desa Bonda Kase |
Mandailing Natal | jejakkriminal.online
Untuk memperingati Kemerdekaan Republik Indonesia yang telah bersusah payah dilakukan oleh para Pejuang Bangsa ini, Pemerintah Desa Bonda Kase dan Pemerintah Desa Patiluban Hilir Kecamatan Natal Kabupaten Mandailing Natal telah melaksanakan Upacara Bersama di Lapangan Desa Bonda Kase pada sabtu (17/8/2024).
Upacara Peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia yang Ke-79 Tahun 2024 di Desa Bonda Kase ini, hadir sebagai peserta yaitu Kepala dan seluruh Dewan Guru serta Siswa-siswi SMP Negeri 6 Natal, SDN 369 Bonda Kase, SDN 371 Patiluban Hilir, PAUD Padli Sanjaya Bonda Kase, PKK Desa Bonda Kase, PKK Desa Patiluban Hilir, BKMT Desa Bonda Kase, BKMT Desa Patiluban Hilir, Muslimat Desa Bonda Kase, Muslimat Desa Patiluban Hilir, seluruh Jajaran Pemerintahan Desa Bonda Kase, serta seluruh Jajaran Pemerintahan Desa Patiluban Hilir dan Kepala Desa Patiluban Hilir Kadril, serta sejumlah Tokoh Masyarakat Tokoh Agama Tokoh Pemuda Desa Bonda Kase dan Desa Patiluban Hilir.
Kepala Desa Bonda Kase, Nizar saat itu bertindak sebagai Inspektur Upacara, sementara Serda Yopi Latul Ikhlas selaku Anggota TNI-AD Koramil-17 Natal bertindak sebagai Komandan Upacara.
Inspektur Upacara dalam pidatonya mengatakan, "melalui momentum Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2024 ini, marilah kita jadikan sebagai ajang meresolusi diri untuk merencanakan perwujudan kontribusi terbaik kita bagi Desa dan Negara ini, guna mengisi kemerdekaan bangsa ini yang telah susah payah diperjuangkan oleh para leluhur kita", ucap Kepala Desa Bonda Kase itu.
 |
| Komandan Upacara Serda Yopi Latul Ikhlas dan sejumlah peserta upacara |
Dikatakannya, "bahwa yang namanya Merdeka bukan hanya sekedar lepas dari jajahan penjajah semata, namun Merdeka yang utuh itu termasuk Merdeka dari segala bentuk penyakit hati, baik itu penyakit iri dan penyakit dengki, serta penyakit yang selalu berprasangka buruk kepada sesama kita".
"Yakinlah Bapak dan Ibu sekalian, jika kita mampu terlepas dari segala bentuk penyakit hati tersebut, maka kita akan menemukan arti dari sebuah Kemerdekaan yang sesungguhnya itu di dalam diri kita", sebut Nizar seraya menutup Pidatonya. (Martua)