Disebut Otaknya Tercampur TXX, Yayak Gundul Minta Pemred Jursid Nusantara Minta Maaf


Disebut Otaknya Tercampur TXX, Yayak Gundul Minta Pemred Jursid Nusantara Minta Maaf

Kamis, 15 Agustus 2024, Agustus 15, 2024

Pati, jejakkriminal.net - 

Ucapan Pemred Jursid, Muryanto mendapatkan perhatian serius aktivis anti pungli di Pati, Cahya Basuki bin Riyanto atau terkenal dengan panggilan Yayak Gundul, Kamis (15/8/2024).


Hal ini lantaran ucapan Muryanto yang ditayangkan di beberapa halaman berita online miliknya, menyebut jika otaknya Yayak Gundul Tercampur TXX dinilai tidak pantas dan tidak etis serta berpotensi penghinaan.


"Bahasa ini tentunya sangat tidak mendidik, tidak etis dan tidak pantas serta dapat saya artikan penghinaan yang mungkin dapat dikategorikan perbuatan yang tidak menyenangkan. Apalagi Muryanto adalah seorang Pimred sebuah Media Online itu bermasalah, sehingga sangat disayangkan redaksi berita tersebut untuk dikonsumsi Publik. Oleh karenanya saya minta dua kali dua puluh empat jam Saudara Muryanto bertanggung jawab, meminta maaf kepada saya dan ditayangkan di semua media yang menayangkan ucapannya itu adalah salah diksi," jelas Yayak Gundul.


Sebelumnya beredar berita pernyataan Pemred Jursidnusantara, Muryanto di media online Pertapakendeng dan baist, sebuah statement dengan isi redaksi kalimat tak pantas, "Saya kira dia pintar, ternyata otaknya sudah tercampur txi mungkin ya" dia kan senior saya, harusnya dia tahu bahwa regulasinya bukan lapor polisi tapi minta hak jawab," imbuh Mury.


Maka hari ini saya mengundang semua media lain yang terkait untuk saya memberikan tanggapan balasan dan hak jawab pada Jursid cs, pada Kamis pukul 4 sore, hingga saya tunggu sampai pukul 17.30 WIB atau jam 5 lebih namun tidak datang, media Jursid tidak hadir, media BAIST tidak hadir hari ini, Pertapa Kendeng juga, ada apa kenapa tidak hadir sedangkan saya perlu untuk hak jawab saya," tutur Yayak Gundul.


Saya sudah share undangan tersebut di Group Fokus Discucion (WA) dengan anggota 316. Saya pikir Sdr. Mury juga aktifis, bijaklah dalam bermedsos apalagi membuat literasi dan beropini, apalagi seorang Pimpred dengan media yang cukup kondang kiprahnya (red) di desa-desa, luar biasa selalu mengungkap isu-isu hangat yang ada di desa, jangan mudah mengucapkan kata-kata suara tidak etis di pemberitaan (otaknya tercampur TXI) ini kan tidak pantas diucapkan. Justru kejadian ini menjadi pembelajaran kita semua agar lebih bijak dalam membuat literasi berita," terang Yayak Gundul.


Untuk itu sekali lagi saya Yayak Gundul minta Pimred Jursid, Muriyanto meminta maaf terkait ucapannya yang sangat tidak layak diucapkan oleh seorang pimpred, dan saya sudah terbuka dengan mengundang mereka baik-baik tapi tidak hadir pada sore hari ini," tutup Yayak Gundul. 


(Sholihul)

TerPopuler