Buol, jejakkriminal.net -
Bupati Buol yang diwakili oleh asisten 1, Drs. Kasim Rauf membuka langsung kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kompetensi Guru Bidang TIK Sekolah Penerima Bantuan Akses Internet Bakti, yang dilaksanakan di lantai II kantor Bupati. (27/08/2024).
Badan aksesibilitas teknologi dan informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Bakti Kominfo menggandeng balai layanan platform teknologi kementrian pendidikan, kebudayaan riset dan teknologi, diperlukan kerja sama berbagai unsur sebagai upaya membangun ekosistem pendidikan yang digital.
Faisal Arfansyah selaku koordinator layanan TIK untuk sektor pendidikan pemerintah Bakti Kominfo, mengatakan kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari di Kabupaten Buol Sulawesi Tengah, kegiatan ini merupakan pengembangan dan peningkatan layanan pendidikan dari infrastruktur hingga dukungan non fisik, seperti kebijakan dan program pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) pendidikan yang berkompeten.
"Tujuannya yaitu peningkatan kompetensi guru di mana guru-guru yang diundang adalah sekolah penerima bantuan layanan internet dari Bakti, guru-guru bisa mengetahui baik dari sistem ataupun dari plafon-plafon digital baik secara administrasi maupun secara terus pembelajaran karena metodologi maupun mekanisme yang menggunakan tekhnologi informasi digital." Tandasnya.
Lanjut, harapannya bisa meningkatkan kemapuan guru-guru dalam menyiapkan pembelajaran maupun secara administrasi plafon-plafon digital yang ada di sektor pendidikan khususnya dari kementrian pendidikan, kita juga menyediakan seperti modul, kanva maupun bakti tof kes yang bisa menjadi salah satu saluran atau inovasi yang digunakan oleh guru-guru untuk pembelajaran maupun sebagai konten kreator, sehingga guru-guru bisa mampu berkembang pembelajaran bahkan dalam kehidupan sehari-hari, bisa bermanfaat untuk gurunya maupun siswanya.
Kegiatan bimtek ini bisa bermanfaat bagi guru-guru. Peserta dari masing-masing sekolah penerima bantuan Bakti Aksi yang ada di kabupaten Buol dari berbagai tingkatan mulai dari SD, SMP dan SMA yang tersebar di sebelas kecamatan sehingga menjadi program penting untuk mempercepat proses transformasi digital di sekolah kebijakan strategis pemerintah bidang pendidikan.
(Ridwan)